Apakah Curhat Termasuk Ghibah? Ini Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube: Al-Bahjah TV)

Antv – Manusia membutuhkan seseorang yang dipercaya untuk menyampaikan curahan hatinya atau curhat. Lantas, apakah curhat termasuk bagian dari ghibah

Menurut Buya Yahya, berkeluh kesah atau curhat boleh dilakukan apabila dengan orang yang dipercaya. Ia juga mengatakan bahwa curhat harus dibatasi agar tak menjurus pada ghibah. 

Permasalahan yang dialami bisa diceritakan kepada seseorang yang tepat atau yang mengerti mengenai bidang tersebut.

Namun, apabila memiliki permasalahan dalam rumah tangga. Maka curhat bisa disampaikan kepada Uztad atau tokoh agama agar dapat dicarikan jalan keluarnya. Karena, tujuan dari curhat adalah untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi.

"Apakah tidak boleh jamaahnya curhat? Kita tidak mengatakan jangan ada orang curhat, jika ada orang yang datang kepada ustadz berarti atas dasar husnudzhon insya Allah benar karena tidak ngomong dengan sembarang orang, harapannya ada solusi, itu sah," jelas Buya Yahya dikutip ANTV dari kanal youtube Al-Bahjah TV, Rabu, 28 September 2022.

 

 

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa apabila curhat tidak disebarluaskan kepada seseorang yang tidak dipercaya maka curhat tidak akan menjadi ghibah.

"Bagi Anda atau para ustadz yang mampu menyelesaikan maka selesaikan, namun jika tidak mampu selesaikan antarkan orang itu kepada orang yang bisa menyelesaikan," paparnya.

Lebih lanjut, jika tak ingin menyampaikan curahan hati kepada Uztad atau Ustadzah, boleh saja asal curahan hati tersebut diminta untuk dirahasiakan agar tidak terjadi pengadu domba.

"Apabila mampu untuk menyelesaikan meski bukan ustadz maka selesaikan, jika tidak mampu maka bisa bantu orang itu untuk mendatangi ustadz, sehingga Anda tidak termasuk orang yang mengadu domba atau nerima pengadudombaan," terang Buya Yahya.