Pesona Pulau Bidadari, Surga Kecil yang Tak Jauh dari Jakarta

Pulau Bidadari
Pulau Bidadari (Foto : pulauseribu.co.id)

Antv – Pulau Bidadari menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di sekitar Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pulau ini menawarkan pesona yang luar biasa menakjubkan. 

Pulau yang luasnya mencapai 6 Hektar tersebut mulanya memiliki dua nama, yaitu Pulau Sakit dan Pulau Purmerend. Perubahan nama tersebut berkaitan dengan peristiwa sejarah yang terjadi di pulau ini. 

Nah, sebelum mulai menyimak keindahan pulau yang satu ini, yuk simak dulu sejarahnya berikut ini.

Sejarah Pulau Bidadari

 

img_title
Pemandangan Pulau Bidadari. (Foto : pulauseribu.co.id)

 

Tak hanya sekadar objek wisata, pulau ini juga menyimpan sejarah panjang. Pada abad ke-17, pulau ini merupakan salah satu penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya yang cukup dekat. Sebagai penunjang, maka di pulau ini dibangun sarana-sarana yang dibutuhkan.

Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit untuk penyakit lepra dan kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Oleh sebab itulah, pulau ini sempat diberi nama Pulau Sakit.

Secara bersamaan, pemerintah Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sarana pengawasan dan pertahanan dari serangan musuh. 

Sekitar tahhun 1800, armada laut Britania Raya menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan di atasnya. Kemudian tiga tahun setelahnya Belanda kembali menguasai pulau ini dan melakukan pembangunan kembali.

Akan tetapi, Britania Raya kembali menyerang tahun 1806. Pulau Onrust, Pulau Bidadari dan pulau-pulau lainnya kembali hancur berantakan.

Pada tahun 1827, pulau ini kembali dibangun oleh Belanda. Mereka melibatkan pekerja Tionhoa dan para tahanan. Salah satu bangunan yang dibuat adalah asrama haji yang berfungsi hingga tahun 1933.

Sebelum menjadi resor, pulau ini sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Bahkan,kabarnya tak ada orang yang mengunjungi pulau ini. Sampai akhirnya pada tahun 1970-an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan resor wisata.

Sejak tahun 1970-an itulah, untuk menarik para pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi  Pulau Bidadari. Nama tersebut diilhami dari nama pulau lainnya di Kepulauan Seribu, seperti misalnya Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lain-lain.

Objek Wisata Pulau Bidadari

 

img_title
Benteng Martello Pulau Bidadari. (Foto : reddoorz.com)

 

Ada banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan di pulau ini. Tak hanya menawarkan pemandangan pantai yang menyejukkan mata, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung sisa-sisa peninggalan sejarah. 

Apa saja sih yang bisa kita lakukan selama berwisata di Pulau Bidadari? Berikut ini ANTVKLIK telah merangkum dari berbagai sumber.

Berkunjung ke Benteng Martello

Pulau Bidadari menyimpan sejarah panjang kolonialisme. Jadi, tak mengherankan jika sisa-sisa peninggalan sejarah terlihat begitu jelas, salah satunya di objek wisata Benteng Martello.

Bangunan benteng ini memang hanyalah puing-puing yang sudah tidak utuh. Sebab, benteng tersebut dibangun sejak abad 19 silam. Dulu, benteng ini dibangun oleh Belanda untuk keperluan pertahanan dan keamanan.

Meski demikian, pengelola tetap merawat bangunan benteng ini sehingga pengunjung masih bisa masuk untuk melihat-lihat dan berfoto dengan latar belakang benteng yang estetik.

Di benteng Martello, pengunjung akan melihat langsung bekas andong dan bom meriam yang merupakan peninggalan pemerintah kolonial Belanda di pulau ini.

Wisata Air

Meski di kawasan perairan Pulau Bidadari kurang aman untuk diving dan snorkeling, pengunjung masih bisa melakukan beragam wisata air lainnya yang tak kalah seru. Di antaranya seperti banana boat, jetski, sofa boat, dan kano.

Berenang Bersama Lumba-Lumba

Salah satu objek wisata unik di pulau ini adalah adanya penangkaran lumba-lumba. Pengunjung bisa melihat langsung lumba-lumba dan menyaksikan proses pembibitannya. 

Selain itu, pengunjung juga bisa berenang bersama mamalia air ini. Bahkan, pihak pengelola penangkaran juga menyediakan fasilitas khusus untuk terapi autisme dengan media lumba-lumba. 

Meskipun pada dasarnya lumba-lumba ramah kepada manusia, pastikan untuk mngikuti semua instruksi dari penjaga agar keamanan dan keselamatan tetap terjaga.

Island Hopping

Umumnya, island hopping di tempat lain hanya menawarkan keindahan alam dan pesona bawah laut saja. Tapi di pulau ini, pengunjung juga bisa sambil belajar sejarah.

Tak hanya sekadar melihat pemandangan alam di pulau-pulau kecil terdekat, pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal tentang sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pulau yang bisa dikunjungi antara lain Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir. Di Pulau Onrust dan Pulau Cipir, pengunjung bisa melihat langsung bekas lokasi asrama haji yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Surganya Pecinta Fotografi

Bagi pengunjung yang hobi fotografi dan berselfie, maka Pulau Bidadari adalah destinasi yang tepat. Sebab, pengunjung akan menemukan banyak spot cantik untuk diabadikan.

Pengunjung bisa berfoto dengan latar bangunan benteng dan bangunan-bangunan peninggalan sejarah lainnya, pemandangan pantai yang sangat memanjakan mata, di atas kapal, serta lokasi lain yang telah disebutkan sebelumnya.

Di pulau ini, keindahan seolah tak mengenal waktu. Pagi, siang, sore, bahkan ketika malam hari pun pengunjung akan selalu menemukan spot foto yang cantik nan eksotik. 

Hal tersebut terbukti lantaran banyak pula pasangan yang mengambil paket pre-wedding untuk berfoto menyambut momen bahagia mereka dengan kecantikan Pulau Bidadari yang tak pernah pudar.

Mitos Pohon Jodoh

Ada mitos unik yang berkembang di pulau ini. Mitos tersebut berkenaan tentang sebatang pohon kepuh yang usianya telah mencapai ratusan tahun. Kabarnya, pohon ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. 

Mitos yang beredar menyebutkan bahwa barangsiapa yang berfoto di pohon tersebut bersama pasangan, maka hubungan mereka akan abadi sampai maut memisahkan.

Boleh percaya atau tidak, namun tak ada salahnya kan mengabadikan foto dengan latar sebatang pohon langka yang telah hidup ratusan tahun lamanya.

Fasilitas

 

img_title
Penginapan Terapung Pulau Bidadari. (Foto : pulauseribu.co.id)

 

Pulau yang satu ini memiliki resor yang berada di atas laut atau dikenal dengan istilah cottage apung (floating cottage). Cottage ini dibuat seperti rumah panggung di atas air layaknya perkampungan nelayan.

Selain itu, ada juga cottage di darat yang terdiri dari dua model, yaitu model panggung dan bukan panggung. Untuk cottage darat model panggung sendiri dibuat mirip dengan rumah adat Minahasa.

Bila ingin berwisata air, maka pengunjung bisa bermain banana boat, jetski, kano dan beberapa aktivitas lainnya seperti memancing atau berenang di pantai.

Namun, bila sekadar ingin menikmati pemandangan, pengunjung bisa bersantai di pendopo yang tersedia di sepanjang bibir pantai. Pulau ini juga memiliki taman dengan pepohonan yang rindang sehingga pengunjung tak perlu khawatir dengan panas matahari.

Pihak pengelola pulau juga telah menyediakan sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung, seperti restoran yang bernama Gambir restoran, toilet, tempat penyewaan perahu, area bermain, sarana olahraga pantai, tempat penyewaan sepeda, musholla, meeting room, mini bar, perahu tradisional dan banyak lagi.

Rute dan Transportasi

Sepanjang perjalanan menuju Pulau Bidadari, pengunjung dapat menyaksikan gugusan pulau yang selain memanjakan mata juga sarat akan nilai sejarah, seperti di antaranya Pulau Cipir, Pulau Onrust, serta Pulau Kelor. 

Perjalanan menuju pulau ini tidak membutuhkan waktu yang lama karena masih berdekatan dengan daratan Jakarta.

Dari dermaga marina Taman Impian Jaya Ancol, perjalanan menuju resor hanya membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam dengan menggunakan speedboat milik pengelola pulau.

Saking dekatnya, terkadang ada pula pengunjung yang datang ke pulau ini dengan menggunakan jetski.

Dalam satu hari, setidaknya ada dua sampai tiga kali keberangkatan kapal dari dermaga Marina Ancol dan dari pulau. Jadwal keberangkatan kapal, paling banyak ada pada hari Sabtu.

Sedangkan pada hari biasa, jadwal keberangkatan kapal hanya dua kali, yaitu pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.

Sebenarnya, pengunjung tak perlu menunggu masa liburan panjang untuk menikmati keindahan pesona Pulau Bidadari Sebab, ada banyak sekali paket wisata yang bisa dipilih, mulai dari One-Day Tour atau menginap selama satu hingga tiga malam.

Demikian ulasan tentang objek wisata Pulau Bidadari. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah informasi. Selamat berlibur!