Antv – Mimpi adalah sesuatu hal yang tidak nyata. Namun bagi sebagian orang percaya bahwa sebagian mimpi dapat menjadi kenyataan atau sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu.
Dilansir dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, Jumat 2 September 2022, Buya Yahya mengungkapkan bahwa mimpi tetaplah mimpi. Tidak sepantasnya kita berpikir bahwa mimpi akan berubah menjadi kenyataan.
"Mimpi adalah mimpi. Jangan berpikiran untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan orang yang bermimpi baik lalu terbangun, adalah seburuk-buruknya sesuatu di saat bangun. Namun apabila kita bermimpi buruk lalu terbangun, maka hal tersebut adalah sebaik-baiknya sesuatu di saat bangun.
"Mimpi adalah mimpi. Sebaik-baiknya mimpi adalah seburuk-buruknya di saat bangun. Seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baiknya di saat bangun. Kan begitu. Mimpi adalah mimpi. Orang mimpi dikejar harimau, bangun, Alhamdulillah," ujar Buya Yahya menegaskan.
Meski diketahui sebagian orang masih percaya terhadap mimpi daripada kenyataan, Buya Yahya juga berpesan agar sebaiknya kita tidak mengurusi urusan di alam mimpi. Namun, uruslah urusan kita hanya di alam nyata saja.
"Sudah, urusanmu jangan urusin mimpi, urusan kita dengan alam nyata. Ada orang yang lebih percaya dengan mimpi daripada nyata," sambungnya.
Namun, ia meminta agar kita tetap harus berprasangka baik kepada Allah jika mimpi yang datang adalah mimpi yang baik. Hal itu bermaksud agar tetap diberikan kebaikan oleh Allah.
"Jika mimpi itu baik, husnudzon lah kepada Allah. Husnuzon lah kepada Allah agar diberikan kebaikan," lanjut Buya Yahya.
"Hanya saja, Baginda Nabi menyebutkan kalau mimpi baik itu adalah kabar gembira dari Allah SWT sehingga husnudzon lah," jelasnya lebih lanjut.
