Rumah Jompo Untuk Orang Utan, Hidup Bahagia Di Usia Lanjut

IMG_3Des2019115727
IMG_3Des2019115727 (Foto : )
Pusat Suaka Orangutan (PSO) Arsari menampung Orangutan yang telantar untuk hidup bahagia di hari tua.
Hashim Djojohadikusumo meresmikan Pusat Suaka Orangutan (PSO) Arsari di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. PSO Arsari adalah tempat suaka bagi Orangutan yang sudah tua atau bertahun-tahun berada di dalam kandang.
Hidup dalam kandang dengan banyak alasan. Di antaranya, dipelihara manusia secara tidak legal, disita dari perdagangan satwa ilegal sejak bayi, alasan kesehatan, dan kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk dilepaskan ke alam liar. Menurut Hashim S Djojohadikusumo diresmikannya PSO Arsari untuk melindungi orangutan serta memberi kesejahteraan bagi orangutan di hari tua hingga tutup usia. “PSO ini untuk menjamin agar tidak ada lagi orangutan yang hidup di kandang-kandang. Orangutan harus hidup bebas dan aman . Karena tidak semua orang utan yang biasa hidup di kandang kita lepas ke alam bebas bisa bertahan hidup.” Tujuannya tidak hanya menyelematkan populasi orangutan dari kepunahan. Hashim juga berkeinginan, PSO yang berada di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, membuat  para orangutan yang berhasil diselamatkan hidup bahagia tanpa harus dirantai dan disiksa hingga meninggal. PSO Arsari adalah fasilitas suaka (sanctuary) bagi orangutan, kerjasama Yayasan Arsari Djojohadikusmo dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan kepada Hashim Djojohadikusumo sebagai Pejuang Pelestari Satwa Liar. Hal itu diberikan atas dorongannya membangun pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar kebanggaan Indonesia. Penghargaan dianugerahkan di Jakarta pada 22 Oktober lalu.