Kampung Teko Masih Mengapung! Mana Janji Anies Baswedan?

Kampung Teko Masih Mengapung! Mana Janji Anies Baswedan?
Kampung Teko Masih Mengapung! Mana Janji Anies Baswedan? (Foto : )
Maju kotanya, bahagia warganya! Slogan yang digembar-gemborkan saat kampanye Pilgub DKI Jakarta tak terealisasi. Warga Kampung Teko masih saja hidup di atas genangan air. Kini kampung mereka dikenal dengan nama Kampung Apung.
Sedikitnya 500 jiwa tinggal di kampung yang berada di kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat ini. Kampung Teko namanya. Kini Kampung Teko kondang dengan nama baru, Kampung Apung. Bagaimana kondisinya? Kondisi permukiman di RT10/ RW01 yng ditinggali 300 kepala keluarga dengan total 500 jiwa masih kumuh. Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak tahun 1995 lalu.[caption id="attachment_245311" align="alignnone" width="900"]
Kampung Teko Masih Mengapung! Mana Janji Anies Baswedan? Foto: Ong Suhirman | ANTV[/caption]Salah satu warga bernama Aisah yang lahir di kampung Teko mengatakan sebelumnya permukiman yang dihuni ratusan warga ini merupakan daratan yang cukup tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Namun seiring berjalannya waktu, pembangunan di sekitar tempat tinggalnya terus berkembang.Lokasi tempatnya tinggal yang tadinya tinggi kini menjadi kawasan yang rendah dibanding kawasan sekitarnya. Ditambah lagi tidak adanya sistem drainase di kampung ini. Akibatnya kampung Teko yang sebagian wilayahnya adalah area pemakaman terendam air hingga kedalaman enam meter.Untuk tetap bisa tinggal di kampung Teko, mau tidak mau, warga harus membangun rumah dengan sistem panggung. Ada yang menggunakan kayu. Ada pula yang membangun rumah dengan alas drum plastik. Tujuan semua ini adalah bisa terapung di atas genangan air.Maka sejak saat itulah Kampung Teko lebih dikenal dengan nama Kampung Apung//[caption id="attachment_245313" align="alignnone" width="1201"] Kampung Teko Masih Mengapung! Mana Janji Anies Baswedan? Foto: Ong Suhirman | ANTV[/caption]Warga berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo bisa memberi bantuan. Sehingga warga tidak lagi hidup seperti sekarang ini. Punya tempat hidup yang lebih layak. Ong Suhirman | Jakarta