Secercah harapan itu muncul kala mereka merenggut dua angka di return game pada kedudukan, 08-05. Usai merapatkan jarak, mereka mampu mengembalikan keadaan dengan mengamankan kedua servis setelahnya, 9-8.
"Sebenarnya, di ganda, mau lead seberapapun tidak pernah aman, ya. Berdasarkan pengalaman Thiemo, kans untuk comeback itu selalu ada," tutur Justin.
Usaha untuk mengakhiri laga lebih cepat tidak membuahkan hasil. Pengembalian servis mereka tidak melewati net. Laga baru berakhir selepas berjalan selama satu jam lima belas menit untuk keunggulan mereka.
Hasil ini pun memberi final ganda kedua di tahun ini buat Justin. Di final, Sabtu (24/6), ganda non unggulan jni akan menantang seeded ketiga, Siddhant Bhantia /Nitin Kumar Sinha.
Pasangan asal India itu mengempaskan duet tuan rumah yang menempati unggulan teratas, Nathan Anthony Barki /Christopher Rungkat, 5-7 6-4 10-3.
Dengan demikian, laga puncak ganda akan mempertemukan dua ganda yang sama-sama teruji mentalnya. Tidak hanya hebat secara teknis, kedua pasangan memperlihatkan kemampuan keluar dari tekanan.
"Akan unpredictable lagi seperti hari ini, kita harus siap sama setiap tantangan yang diberikan. Lagi up ataupun down, harus tetap konsisten," pungkas Justin.
