Anak Mantan Pelatih Liverpool Menang Taruhan, Tebakan Skornya Nyaris Tepat!

Stacey Evans anak mantan Pelatih Liverpool menang Taruhan
Stacey Evans anak mantan Pelatih Liverpool menang Taruhan (Foto : twitter)

Antv –Anak perempuan mantan Pelatih Liverpool menang besar dalam taruhan, setelah The Reds membenamkan Manchaster United 7-0 secara mendebarkan.

Ia adalah Stacey Evans,  anak perempuan dari mantan pelatih Liverpool Roy Evans. Ia  menang besar,  setelah tebakannya memenangkan tim sepakbola yang pernah dilatih ayahnya dengan skor yang nyaris mendekati hasil pertandingan.

 

img_title
Stacey Evans anak mantan Pelatih Liverpool menang Taruhan. (Foto: twitter)

 

Dia memasang taruhan 5 poundsterling dan menebak skor 6-0 untuk Liverpool  dengan pasar taruhan 350 banding 1.

Dari taruhan yang dipasang, anak perempuan Roy Evans menang 1350 poundsterling. Jika dikonversi 1 poundsterling = Rp 18.000, berarti Stacey Evans pasang 5 poundsterling alias Rp 90.000. Sementara dari 5 pounsterling yang ia pertaruhkan, ia menang 1350 poundsterling, yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 24,3 juta.

Kegembiraannya menang taruhan, kemudian ia bagi lewat twitternya. Ia menulis "Sebuah kemenangan dari Si Merah di saat yang tepat dengan uang yang kamu habiskan, dan diikuti emoji keren." 

Stacey Evans juga mengunggah tangkapan layar kupon taruhannya. Pada kupon taruhan itu juga terlihat, kalau Jurgen Klopps menang karena menebak 5-0 dan mendapat 280 poundsterling.

Sementara ada juga yang menebak Liverpool menang  4-0, dan mendapat 97 poundsterling tambahan. 

Lebih jauh,  ia mengklaim memasang taruhan dengan menebak skor  6-0,  15 detik sebelum Roberto Firmino membuat gol ke tujuh.

Meskipun tebakannya sedikit meleset, namun ia tetap merasakan keberuntungannya dari prediksinya.

Pada tweetnya yang lain, Stacey  mengatakan kalau dirinya sering pasang  taruhan. Ia sebenarnya akan pasang taruhan dengan menebak skor 7-0, sayangnya pasar taruhan sudah ditutup. 

img_title
Roy Evans dan Gerrad Houlier. (Foto: Liverpool echo)
 
Sebagai informasi, Stacey belum dilahirkan ketika ayahnya memperkuat barisan belakang Liverpool di tahun 60an. Saat itu The Reds meraih banyak kesuksesan dan Anfield menjadi terkenal.
 
Dibawah besutan pelatih Bill Shankly, Bob Paisley, dan para bintang lapangannya seperti Joe Fagan, Kenny Daglish Liverpool menguasai Inggris dan Eropa. 

Roy Evans kemudian menukangi Liverpool pada 1994 hingga 1998. Dia mengambil alih kursi kepelatihan dari Graems Souness ketika tim sedang terpuruk. Dia berhasil membuat kapal Liverpool lebih stabil.

Dia membawa Liverpool dua kali finish di posisi ke tiga klasemen Premier League. Roy Evans hanya sekali membawa Liverpool meraih tropi mayor berupa piala liga pada tahun 1995. Pada 1996 ia membawa Liverpool ke Final piala FA, namun kalah secara menyakitan dari Manchaster united.

Pada 1998 Gerrard Houlier bergabung ke Liverpool, dan menjadi dua manajer pelatih bersama Roy Evans. Namun sebuah kesepakatan yang rumit dan aneh memaksa Evan mengundurkan diri beberapa bula kemudian.

Bulan Oktober 2022 Stacey mengunggah di akun tweeternya, saat ia berfoto bersama Roy Evans dalam perayaan ulang tahun ke 74 ayahnya.

Ia juga menuliskan "kebahagian selalu buat Ayahku yang hebat @Roy_Evo. Aku sangat mencintaimu, semoga hari selalu menyenangkan."