Sementara kubu tuan rumah tampil lebih percaya diri di depan pendukung sendiri. Cacereno melakukan serangan cepat dan tanpa basa basi ke jantung pertahanan Madrid. Sayangnya dari lima tembakan itu tidak ada yang berbuah manis
Secara umum, tim divisi keempat Liga Spanyol tersebut adalah tim yang bermain lebih baik daripada Madrid. Los Blancos hanya tertolong oleh bakat individu para pemainnya.
Memasuki babak kedua, Carlo Ancelotti mengambil tindakan proaktif di awal babak kedua. Setelah melakukan dua pergantian pemain setelah jeda antarbabak, ia melakukan satu pergantian lagi enam menit setelahnya.
Pergantian tersebut awalnya belum membuahkan hasil. Cacereno bertahan dengan solid. Hanya saja, kekuatan tuan rumah untuk menyerang mulai berkurang.
Peluang itu baru benar-benar hadir di menit ke-60. Aksi memukau dari Asensio diakhiri dengan tembakan keras yang ternyata masih dapat diblok kiper Ivan Moreno.
Madrid akhirnya bisa bernapas lega setelah Rodrygo dengan kemampuan individunya mampu memecah kebuntuan di menit ke-69.
Berawal dari umpan Dani Ceballos ke dirinya di sisi kiri, Rodrygo dengan tenang memanfaatkan ruang tersebut, mengecoh lawan, lalu melepas tembakan.
