Antv – Timnas Maroko kembali memberikan kejutan dengan menghentikan langkah Timnas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 pada Selasa, 06 Desember 2022 malam WIB. Singa Atlas menang lewat adu penalti.
Dalam pertandingan tersebut, Maroko memang tidak terlalu banyak menguasai bola. Namun solidnya pertahanan Hakim Ziyech dan kawan-kawan membuat Spanyol kesulitan.
Bahkan dalam waktu normal, La Furia Roja tak mampu menciptakan gol. Maroko mampu mengimbangi permainan Spanyol di dua babak waktu normal dan tambahan waktu 2x15 menit.
Hasil tersebut memaksa Spanyol dan Maroko harus melalui babak adu penalti. Dalam adu penalti, tiga dari empat algojo Maroko berhasil menuntaskan tugasnya dengan sangat baik.
Sementara tiga penendang penalti Spanyol menemui kegagalan. Satu mengenai tiang, dan dua lainnya dihalau kiper Maroko, Yassine Bounou.
Kemenangan dramatis ini membuat para pemain hingga para suporter Maroko meluapkan kegembiraannya. Mereka sukses mematahkan banyak prediksi orang terhadap pertandingan tersebut.
Maroko menjadi satu-satunya negara dari Afrika yang masih berjuang di Piala Dunia 2022 dan bertahan hingga babak perempat final.
Dalam momen kegembiraan tersebut, terdapat satu kejadian menarik yang membuat kita tersentuh. Para pemain tim berjuluk Singa Atlas tersebut membentangkan bendera Palestina di sela-sela kebahagiaan mereka.
Isu pembebasan Palestina dari invasi militer Israel memang banyak menyedot perhatian di Piala Dunia 2022. Para peserta dari Timur Tengah dan Afrika Utara banyak yang menyuarakan persoalan ini.
Tidak hanya pemain yang turut menyuarakan solidaritas untuk Palestina. Namun juga mereka yang menonton langsung di stadion.
Pendukung Tunisia misalnya yang juga membentangkan bendera Palestina di tribun saat melawan Australia. Momen penonton menerobos masuk ke dalam lapangan dengan membawa bendera Palestina juga terjadi saat Tunisia menghadapi Prancis.
Dia bahkan sempat beraksi salto, sampai akhirnya diamankan petugas. Solidaritas pembebasan Palestina juga disuarakan oleh para pendukung Timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
Mereka mengatakan hal tersebut saat diwawancarai oleh stasiun televisi Israel. Awalnya sang reporter menanyakan mengenai kemungkinan Inggris mendengungkan jargon 'It's Coming Home.' yang merupakan harapan gelar juara mereka bawa pulang ke negara asal sepakbola.
Namun jawaban yang diterima menohok sang reporter. 'Ya, it's coming home, tapi yang lebih utama, bebaskan Palestina," jawab suporter Inggris dan menuai tanggapan dari sang reporter yang meminta untuk berbicara sepakbola saja, bukan politik.
