Catatan Piala Dunia 2022: Antara Messi, Ronaldo dan Mbappe

Catatan Piala Dunia 2022: Antara Messi, Ronaldo dan Mbappe
Catatan Piala Dunia 2022: Antara Messi, Ronaldo dan Mbappe (Foto : Kolase)

Antv – Lazimnya pesta akbar, pastilah glamor, dan bertabur bintang. Begitu pula pesta akbar Piala Dunia Qatar 2022. Hanya memang, belum terlihat jelas ada bintang baru, apalagi bintang di atas bintang.

Percaya nggak percaya, yang mencuri perhatian, masih bintang gaek, Lionel Andres Messi dan Cristiano Ronaldo Dos Santos Aveiro. Dua figur fenomenal selebritas sepakbola dunia, tak tergantikan, di dua dekade terakhir.

Para bola mania  mesti bersabar, jangan dulu memberi stigma, Piala Dunia Qatar ambyar. Setidaknya, ada Kylian Mbappe, anak muda kota Paris, Perancis. Dia sedang on fire, punya potensi bakal jadi bintang paling bersinar di Qatar. 

Messi Belum Luntur

Messi, 35 tahun, bapak tiga anak dari kota Rosario Argentina memang masih memukau. Sempat  ditoyor pemain Arab 1-2, tapi Messi kembali bangkit,  jadi  sosok pengilham dan penentu, saat Argentina melabrak Meksiko 2-0. Messi mencetak satu gol dan satu assist, meraih man of the match

King Leo belum hilang mahkotanya. Dia raja, pemimpin dan perancang permainan Tim Tanggo yang ringkas, lugas, penuh tenaga.

Ilmu Messi belum luntur, masih lincah, gesit dan lihai melawati dua hingga tiga lawan.  Seperti biasa, hanya satu cara menghentikannya, jatuhkan. 

Bola di kaki Messi susah direbut. Umpannya terukur, tepat sasaran, dan tendangannya  keras terarah. Pendek kata, peraih Ballon D'or tujuh kali itu, masih memiliki marwah super star: Sosok pemain yang bila bola di kakinya, maka gawang lawan terancam. 

Messi bersama Argentina lima kali tampil di piala Dunia, sejak pertama 2006. Prestasi tertinggi runner-up Piala Dunia Brasil 2014, kalah 0-1 dari Jerman di grand final. 

"Piala Dunia Qatar terakhir  bagi saya. Kondisi saya  sangat baik. Saya berdoa Argentina juara," kata La Pulga,  atau "Si Kutu," salah satu julukan Messi

"Argentina tim favorit juara, selain Spanyol, Perancis dan Brasil. Kali ini Messi akan mendapatkan mimpi besarnya," kata Jorge Valdano, legenda  sepakbola Argentina.

"Tidak adil kalau Messi tidak meraih Piala Dunia," kata Luis Enrique, pelatih timnas Spanyol, mewakili jutaan pendukung Messi. 

Memang, kekurangan Messi adalah Piala Dunia. Itulah sebab gelar the greatest footballer of all time, pemain terbaik sepanjang masa, belum sah dia sandang. Pasalnya, Messi kalah pamor dari seniornya, Armando Diego Maradona, yang merebut Piala Dunia 1986. 

"Di Piala Dunia semua bisa terjadi. Ini kejuaraan yang sangat berat. Argentina salah satu tim favorit. Kami harus fokus, dan lalui pertandingan satu persatu. Di hati dan pikiran kami hanya ada Argentina juara," kata Messi. 

Messi dan Argentina sudah melewati dua laga, sekali kalah - sekali menang. Masih ada lima laga lagi untuk membawa pulang Piala Dunia. Perjalanan masih panjang, tak gampang. Tapi, dua gol Messi, di dua laga awal, bisa pertanda, di Piala Dunia kali ini, Messi dapat hoki.

Pesona Ronaldo 

Cristiano Ronaldo, 38 tahun, kurang tiga bulan, juga menyedot perhatian. Satu gol pinaltinya ke gawang Ghana, membuat bintang Portugal itu, satu satunya pemain yang mencetak gol di lima seri Piala Dunia. Ronaldo pertama bermain di Piala Dunia Jerman 2006. 

Di Piala Dunia Qatar ini, Ronaldo seperti lupa sama umur. Dia terlihat bugar, kencang berlari dan kuat menahan gempuran para  pemain muda. Lompatannya pun masih tinggi, dan acap menang duel di udara. Kita mesti salut terhadap bapak dari lima anak ini.

Ronaldo adalah kapten tim, dia selalu masuk starting eleven, pemain inti. Ronaldo diposisikan sebagai striker tunggal, target-man, untuk mencetak gol.  Artinya, Ronaldo adalah pemain penting. Rumusan itu baku, sudah 20 tahun berlaku di timnas Portugal. 

Memang, kehebatan Ronaldo mengiring bola melewati beberapa lawan sudah hilang. Begitu juga keahliannya mengeksekusi tendangan jarak jauh, sudah berkurang. Tapi pelatih Portugal, Fernando Santos percaya sama tahyul, bahwa sosok El Bicho, atau Si Serangga membawa keberuntungan. Dan itu terjadi. 

Kylian Mbappe 

Dari puluhan pemain muda yang merumput di Piala Dunia Qatar 2022, mungkin kita sependapat, kalau Kylian Mbappe ada di urutan atas, calon penerus pemegang gelar pemain paling hebat sejagat. 

Sejauh ini Mbappe, 23 tahun, sudah meloloskan Perancis ke babak 16 Besar, dengan menyumbang tiga gol dari dua laga awal. Satu gol saat Perancis menang 4-1 atas Australia, dan dua gol waktu Perancis mengalahkan Demark 2-1.

Tiga gol  itu, menempatkan Mbappe sebagai top skor, ihwal dia disebut bakal  jadi raja baru.

Penyerang Paris Saint Germain itu memang keren mainnya. Ilmu sepakbolanya komplit. Naluri cetak golnya tinggi. Bila dia menguasai bola, lawan pasti panik. 

Satu lagi superior Mbappe membuat dia ditakuti, larinya cepat, sulit dikejar. Sering terjadi, dia bisa merebut bola kendati awalnya tertinggal beberapa langkah. Tiga gol yang dibuat Mbappe, adalah perpaduan speed, skill, dan instinc

"Ini kesempatan Mbappe memberi tahu dunia, bahwa dia sudah bisa menggantikan  pesona Messi dan Ronaldo," kata Didier Deschamps, pelatih timnas Perancis, yang diiyakan oleh Neymar, "Tak ada pemain sehebat Mbappe. Sudah saatnya dia berada di atas."

Moga Deschamps dan Neymar benar. Sebab kita pun, para bola mania ingin ada figur baru, merajai lapangan hijau. Ronaldo dan Messi sudah empat 'priode' memimpin. Sudah waktunya suksesi, diganti. Hahahhaha...

Penulis: Reva Deddy Utama, Wartawan - Pemerhati Sepakbola.