Ingin Sepak Bola Indonesia Lebih Baik, Erick Thohir: Bongkar Habis

Ingin Sepak Bola Indonesia Lebih Baik, Erick Thohir: Bongkar Habis
Ingin Sepak Bola Indonesia Lebih Baik, Erick Thohir: Bongkar Habis (Foto : Istimewa)

Antv – Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang memakan total korban 754 orang dan 132 di antaranya meninggal dunia. Tragedi itu tetap menjadi torehan noda hitam sepak bola di Tanah Air.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tragedi Kanjuruhan jadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia yang bukan hanya dilakukan hanya dengan satu sisi.

"Tragedi Kanjuruhan jadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia. Harus dibongkar habis semuanya," tegas Erick Thohir saat ditemui usai pagelaran wayang golek yang digelar di Aula HBS Cimareme, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (14/10/2022)..

Lebih lanjut dikatakan, tidak mungkin hanya PSSI-nya yang diperbaiki, suporternya, tayangan televisi, atau pun wasit. 

Semua hasus dibongkar habis. Harus mulai dari yang baru, jika ingin sepak bola Indonesia diakui di mata dunia.

Peristiwa kelam itu membuat Erick Thohir geregetan dengan sepak bola Indonesia. 

Mantan bos Inter Milan itu berharap semua pihak melek diri untuk perbaikan sepak bola Indonesia ke depan.

"Perbaiki habisa-habisan. Jangan salah-salahan. Semua harus introspeksi diri," ujarnya.

Pernyataan Erick Thohir sejalan dengan 12 butir rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk pembenahan sepak bola Indonesia, baik dari segi internal PSSI hingga kesejahteraan pemain.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam laporan TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan yang sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).

Salah satu poin dari rekomendasi itu meminta pemangku kepentingan PSSI untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

TGIPF juga merekomendasi sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang.

Rinciannya 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan, jika tidak ada perubahan, Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang ke Indonesia pada Selasa (18/10/2022). 

Apa yang terjadi di Malang akan dibahas berdasarkan temuan fakta dan masukan-masukan dari tim investigasi di lapangan.

"Pak Presiden Jokowi akan bertemu Presiden FIFA, insya Allah Selasa (18/10/2022) mendatang, infonya seperti itu. Jika tidak ada perubahan, mereka akan datang ke Indonesia," kata Erick, seperti dikutip dari Republika.co.id.

Menurutnya, hingga saat ini sudah ada beberapa masukan-masukan tapi konteknya bukan menjadi keputusan. 

Prinsipnya hukum harus tetap ditegakkan dan mesti ada solusi buat sepak bola Indonesia supaya lebih baik lagi ke depannya.

Sebab, lanjut Erick, tidak mungkin mendiamkan sepak bola Indonesia yang terus seperti ini. Berapa banyak korban yang tidak berdosa harus meninggal sia-sia. Sehingga semua pihak harus introspeksi diri, jangan semuanya tetap akan membiarkan kebodohan bagi diri sendiri.

Disinggung soal banyaknya tuntutan yang meminta agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule itu untuk mundur, termasuk rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Erick menjawab diplomatis.

"Itu kita tidak bisa langsung menghukum seseorang. Ini kan masalahnya kita memperbaik seluruhnya, karena dulu-dulu juga sudah ada kejadian tapi jangan diungkit lagi," tandasnya.