Fans Tim Sekota Real Madrid Sikapi Tragedi Kanjuruhan: Mereka Dibunuh

Potret Tragedi Kanjuruhan
Potret Tragedi Kanjuruhan (Foto : AP/Yudha Prabowo)

AntvTragedi Kanjuruhan benar-benar menjadi duka bagi seluruh penikmat sepakbola di dunia. Dukungan hingga ungkapan simpati terus berdatangan dari berbagai lapisan pecinta si kulit bundar.

Sejumlah aksi simpati pun dilakukan oleh para suporter hingga klub di Eropa. Mulai dari mengheningkan cipta sebelum pertandingan untuk menghormati para korban hingga membentangkan spanduk berisi berbagai ungkapan.

 

img_title
Fans Bayern Munich bentangkan spanduk kenang tragedi Kanjuruhan. (Foto : Tangkapan Layar)

 

Pada laga Liga Champions Selasa 4 Oktober kemarin, Bayern Munich membuat geger dengan tulisan "Mengenang kematian di Kanjuruhan" dalam spanduk yang dibentangkan oleh suporter mereka.

Lalu ada juga tulisan yang bernada menyentil aparat di Indonesia, "Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi," tulis mereka.

Dan rupanya hal yang sama juga dilakukan di Spanyol. Ungkapan dengan nada serupa diserukan oleh fans Rayo Vallecano.

Ultras klub asal Madrid tersebut membuat tulisan, "No son muertes, son asesinatos," yang diartikan, "mereka bukan meninggal, namun dibunuh".

 

 

Spanduk berwarna putih dengan tulisan merah tersebut dibentangkan pada laga di Estadio de Vallecas, ketika Vallecano menghadapi El Che.

 

 

Salah satu akun ultras Vallecano, @Bukaneros, pun menjelaskan maksud tulisan tersebut. Mereka mengatakan bila hal itu merupakan ucapan belasungkawa serta kepedulian mereka agar para korban mendapatkan keadilan.

"Tindakan polisi sekali lagi berakhir dengan tragedi di dalam stadion, kali ini di Indonesia," kicau akun tersebut.

"Kemarin, menit hening kami adalah tulus, dengan mawar untuk setiap korban dan menunjukkan yang bersalah. Karena ini bukan hanya tentang menghormati, tetapi juga tentang mendapatkan keadilan," lanjutnya.