Efek Tragedi Kanjuruhan Buat Thomas Doll Enggan Bicarakan Sepak Bola

Thomas Doll
Thomas Doll (Foto : Instagram @persija)

Antv – Tragedi berdarah laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion kanjuruhan, Kabupaten malang, Sabtu malam, 1 Oktober 2022 telah merenggut lebih dari 125 korban meregang nyawa.

Ratusan bahkan sampai ribuan manusia berlarian untuk menghindari gas air mata, sebagian besar korban pingsan, kehabisan nafas dan terinjak-injak karena berebut keluar tribun stadion.

Tragedi tersebut membuat pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sedih. Juru taktik asal Jerman ini pun kehilangan motivasi untuk membicarakan sepak bola.

img_title
Pelatih Persija Thomas Doll. (Foto : )

 

"Saya merasakan kesedihan yang luar biasa, karena hal seperti ini tidak boleh terjadi di sepak bola. Saya mengucapkan turut berbela sungkawa pada keluarga dan kerabat korban," ujar Thomas Doll, disadur dari laman klub, Selasa 4 Oktober 2022.

"Saya akan membahas sepak bola lagi ketika semua masalah yang menyebabkan tragedi ini sudah terselesaikan," katanya menambahkan.

Tak hanya menelan banyak korban jiwa, tragedi Kanjuruhan juga menyebabkan 302 orang luka ringan dan 21 orang luka berat. Banyak diantaranya anak-anak usia tanggung dan wanita.

img_title
09092019 andritany 2 croping. (Foto : )

Kesedihan ini pun juga dirasakan oleh kiper sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa. Ia berharap tragedi Kanjuruhan menjadi insiden terakhir di sepak bola Indonesia.

"Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisinya, dan keluarga korban diberi kekuatan," tutur penjaga gawang berusia 30 tahun ini.

"Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, karena kami menginginkan sepak bola adalah olahraga yang bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada rasa takut,” imbuh Andritany.