Antv – Antonio Conte merasa tidak suka saat dirinya dirumorkan kembali ke Juventus. Bahkan, dirinya menyebut bahwa hal tersebut tidaklah sopan.
Hingga saat ini, Juventus tengah mengalami krisis di bawah asuhan pelatih Massimiliano Allegri pada awal musim 2022/2023 Serie A.
Dari tujuh penampilannya di Serie A, Juventus hanya meraih dua kemenangan, empat hasil imbang dan satu kekalahan. Bahkan, di Liga Champions mereka mengalami dua kekalahan secara beruntun.
Alhasil, Bianconeri hanya menduduki posisi ketiga Grup H karena unggul selisih gol atas Maccabi Haifa. Dengan catatan performa tersebut, posisi Allegri sebagai pelatih Juventus tentu mulai terancam.
Banyak pihak yang mulai mendesak agar Allegri segera dipecat dari posisinya. Belum juga ada pemecatan, sejumlah nama sudah muncul dan dikabarkan akan menjadi suksesor pelatih asal Italia itu.
Salah satu nama yang difavoritkan menjadi pengganti Allegri musim ini adalah eks pelatih Juventus, yakni Antonio Conte.
Melansir dari laman Footbal Italia, Juventus dikabarkan tertarik untuk membawa pulang Antonio Conte ke Turin. Antonio Conte merupakan sosok pelatih yang membuat Juventus mendominasi pada musim 2011 hingga 2012.
Kabar tersebut pun sampai ke telinga Conte dan memberikan pendapat soal rumor tersebut. Menurutnya, rumor tersebut adalah hal yang tidak sopan mengingat Juventus saat ini masih memiliki pelatih tetap.
"Ini luar biasa. Dalam periode ini saya pikir ini tidak sopan untuk pelatih yang bekerja di Juventus dan bagi saya yang bekerja di Tottenham. Kami baru saja memulai musim," kata Conte.
Selain itu, Conte juga mengaku kalau dirinya bahagia berada di Tottenham Hotspur dalam dua musim terakhir.
"Berkali-kali saya berbicara tentang topik ini dan saya selalu mengatakan bahwa saya bahagia dan menikmati waktu saya bersama Tottenham," ucapnya.
Conte pun menekankan kalau dirinya tidak mau mendengar lagi ada seseorang yang membicarakan soal rumor kepulangannya ke Juventus.
"Saya tidak melihat ada masalah saat ini di masa depan. Kami berdua menandatangani kontrak. Saya tidak ingin mendengarkan seseorang membicarakan hal ini," tutur Conte.
