Pino Bahari dan Memori Kejayaan Tinju Asian Games

pino-1
pino-1 (Foto : )

Harapan Pino akan bangkitnya Tinju Indonesia mungkin sama dengan harapan pecandu olahraga nasional lain. Sejak dipertandingkan di Asian Games 1954, Indonesia langsung bisa meraih medali saat pertama kali tampil di Asian Games 1962. Frans Soplanit yang tampil di Kelas Bantam (54 Kg) dan Paruhun Siregar, Kelas Berat Ringan (81 Kg) sukses merebt Medali Perak.

Sementara Johny Bolang Kelas Welter Ringan (63,5 Kg) dan Alex Abast Kelas Menengah (75 Kg) meraih Medali Perunggu. Tradisi mempersembahkan medali, terjaga di Asian Games 1966. Petinju Idwan Anwar merebu Medali Perak Kelas Terbang 51 Kg, sementara Said Fidal juga merebut Medali Perak di Kelas 63,5 Kg.

Tinju Indonesia, akhirnya sukses mempersembahkan Medali Emas, di Asian Games 1970 Petinju Wiem Gomies, sukses merebutĀ  di kelas Menengah 75 Kg. Sementara Kuartet petinju kita yang lain saat itu, Ferry Moniaga, Idwan Anwar, Jootjey Waney, dan Rudy Siregar mempersembahkan Perunggu. Wiem Gomies Legenda Tinju Indonesia, Peraih Dua Medali Emas Asian Games 1970 dan 1978[/caption] Tradisi medali tinju terjaga di Asian Games 1974, lewat perunggu petinju Kelas Welter 67 Kg, Frans Van Bronhorst.

Tahun 1978, Petinju Wiem Gomes,kembali mempersembahkan Emas Kelas 75 Kg, sementara Johny Riberu merebut Perak kelas 51 Kg. Ini masih ditambah dua perunggu kelas Berat Ringan 81 Kg, Benny Maniani dan Kelas Berat Diatas 81 kg, Krismanto. Pencapaian ini menggambarkan, tinju amatir Indonesia yang bernaung dibawa PB Pertina, pernah punya prestasi berkualifikasi Asia.

Menghadapi Asian Games 2018, PB Pertina menyeleksi petinju potensial untuk mengikuti pemusatan latihan dan uji tanding di sejumlah negara, hingga mengikuti tests Even Asian Games. Pelatih kepala tim tinju pelatnas Asian Games, Adi Suwandana berharap, diantara petinju yang disiapkannya, Mario Blasius Kalli (kelas 49kg), Aldoms Suguro (52kg), Sunan Agung Amoragam (56kg), Farrand Papendang (60kg), Libertus Gha (64kg), dan Sarohatua Lumbantobing (69kg) bisa membuat kejutan prestasi, mengikis puasa panjang medali sejak tahun 2002.

Sekadar catatan, dalam Test Event Asian Games, yang digelar di Expo Kemayoran Jakarta, Februari 2018 lalu, Indonesia meraih dua medali perak. Mario Blasius KaliĀ  (Kelas 46-49 Kg) dan Grece Simangunsong (Kelas 69 Kg) kalah di final. Semoga di Asian Games yang akan dimulai 18 Agustus mendatang grafik para petinju terus membaik dan berbuah medali kebanggaan