Presiden Jokowi Siapkan 5 Perias Asli Solo untuk Pernikahan Kahiyang-Bobby

perias pernikahan oke22
perias pernikahan oke22 (Foto : )
www.antvklik.com
- Keluarga Presiden Jokowi telah menyiapkan lima orang perias asli Solo, untuk pernikahan Kahiyang-Bobby. Kelima perias itu, yakni Endang Soendari Sumaryono, Cony Supriyanto, Waluyo, Topobroto dan Santi. Mereka nantinya akan merias kedua calon mempelai dan seluruh keluarga yang terlibat dalam perhelatan pernikahan yang akan digelar pada tanggal 7 dan 8 November mendatang.Pernikahan Kahiyang-Bobby akan digelar dengan adat Jawa. Khusus untuk pasangan Kahiyang dan Bobby, riasannya dipercayakan kepada Endang Soendari Sumaryono, yang akan meriasĀ  kedua mempelai mulai dari prosesi siraman, malam midodareni, akad nikah, hingga resepsi. Riasan keluarga Jokowi beserta istrinya dipercayakan kepada perias Sawaliyah Waloeyo. Sementara tata rias untuk keluarga Gibran dan Selvi diserahkan kepada Conny Supriyanto. Lalu tata rias keluarga Bobby ditangani perias Topobroto dan Santi. Senin siang, kelima perias kondang tersebut dikumpulkan di Gedung Graha Saba Buana, oleh putra Presiden Jokowi, Gibran Raka Buming Raka untuk bertemu awak media, terkait kesiapan mereka dalam merias kedua mempelai dan kelurga.Endang Soendari Soemaryono, adalah perias sepuh kenamaan di Solo. Sejak tahun 1982 namanya mulai diperhitungkan sebagai perias Jawa klasik gaya Surakarta. Perias berumur 80 tahun ini, ditunjuk langsung oleh Ibu Iriana untuk merias Kahiyang dan Bobby, dengan konsep jawa klasik sesuai pakem adat Jawa."Saya dapat amanah dari Bapak Jokowi dan Ibu Iriana merias pengantin, Mbak Kahiyang Ayu dan Mas Bobby," kata Endang Sumaryono, saat jumpa pers di gedung Graha Saba Buana, Solo, Senin (30/10/2017).Sebagai perias senior, perias yang biasa disapa dengan Ibu Soemaryono ini, selalu menyiapkan diri dan fokus menjaga hati dan pikirannya untuk mendandani calon pengantin. Seminggu sebelum merias nanti, ia akan melakukan puasa dan shalat untuk berdoa kepada Allah, agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan mempelai yang dirias bikin pangling. Soemaryono menambahkan, bahwa riasan dengan konsep Jawa klasik tidak terlalu menggunakan banyak bunga di sanggul, namun menggunakan perhiasan khusus, yang memiliki makna agar pengantin kelihatan anggun, dan berharap terhindar dari marabahaya.