Dicekalnya Panglima TNI, Kemenlu Panggil Wakil Dubes AS Hari ini

panglima tni
panglima tni (Foto : )
www.antvklik.com-  Wakil Dubes Amerika hari ini dipanggil Kementrian Luar Negeri Indonesia untuk menjelaskan alasan dicekalnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat.Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa dicekalnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terjadi ketika  sedang bersiap-siap naik ke pesawat ke Amerika bersama istrinya Sabtu pekan lalu. Ketika itu  perusahaan penerbangan memberitahu bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan telah menolak memberi dirinya ijin masuk.Nurmantyo diundang ke sebuah konferensi tentang organisasi ekstremis di Washington oleh Ketua Gabungan Kepala Staf Joseph Dunford.Kedutaan Amerika di Jakarta hanya mengatakan, Jenderal saat ini tidak bisa melakukan perjalanan sebagaimana direncanakan, tetapi menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan isu ini dan Dubes Amerika telah minta maaf kepada Nurmantyo.“Kedubes Amerika tetap siap untuk memfasilitasi perjalanan Jenderal ke Amerika,” demikian tambahan pernyataan itu.Pihak Indonesia sendiri beraksi keras atas dicekalnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu. "Menlu RI sudah bicara dengan Dubes AS di Jakarta hari ini meminta agar segera dapat memberi klarifikasi. Mengingat Dubes AS sedang tidak di Jakarta, Wakil Dubes AS telah dipanggil untuk ke Kemlu besok (Senin.red) guna memberikan keterangan," ujar juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha.Lebih jauh Kemlu menyatakan bahwa Kedubes RI di Washington DC telah mengirim nota diplomatik kepada Departemen Luar Negeri Amerika, disusul nota serupa yang dilayangkan Kemlu RI ke Kedubes Amerika di Jakarta guna meminta penjelasan terkait kejadian itu.Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri Chief's of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) pada 23-24 Oktober di Washington DC, berdasarkan undangan resmi dari Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Jendral Joseph F. Dunford.Wuryanto menegaskan bahwa "Panglima TNI dan istri memutuskan untuk tidak memenuhi undangan sampai ada penjelasan resmi dari Amerika."Demikian Laporan Tim Liputan Antv dri Jakarta