Aipda Jaka, Polisi Petani dan Aktivis Lingkungan dari Barito Kuala.

Aipda Jaka
Aipda Jaka (Foto : )
www.antvklik.com
- Bagi Kita yang berada di Kota besar mungkin tak menyangka jika ada polisi yang juga menjadi seorang seorang petani. Aipda Jaka telah lebih dari setahun menekuni kegiatan bertaninya disamping jabatannya sebagai Babin Kamtibmas Polsek Wanaraya, Barito Kuala Kalimantan Selatan.
Bukan hanya menjadi petani, ia juga menjadi penyuluh pertanian di Desa kolam kiri kecamatan Wanaraya, kabupaten Barito Kuala. Ada sekitar 15 anggota kelompok tani binaannya. Berawal dari hanya memanfaatkan halaman belakang polsek Wanaraya, Aipda Jaka akhirnya mampu mengembangkan tanaman endemik Borneo yang sudah mulai punah, terong dayak.Selama ini terong dayak hanya ditanam diladang rumah warga. Berkat kegigihannya, terong dayak kini menjadi komoditas yang dapat mendorong ekonomi masyarakat sekitar. Selain karena harganya yang lebih mahal dibanding terong biasa, terong dayak juga lebih banyak dihasilkan secara swadaya.Selain mengembangkan terong dayak, Aipda Jaka juga berhasil menekan pembakaran lahan yang biasa dilakukan petani pasca panen. Biasanya para petani akan membakar jerami setelah memanen padi. Kondisi ini tidak jarang jadi penyebab kebakaran lahan. Lewat kreatifitasnya, Aipda Jaka berhasil memanfaatkan jerami-jerami sebagai bahan pelengkap pupuk organik.Dengan mencampurkan jerami dengan kotoran ternak ditambah dengan bakteri pembusuk dan sarang lebah, pupuk organik siap digunakan setelah didiamkan selama 14 hari. Hingga kini pupuk organik kreasi Aipda Jaka juga digunakan oleh petani di wilayahnya betugas.Kapolres Barito Kuala AKBP Syahril Saharda berharap babin kamtibmas pioner seperti Aipda Jaka akan lebih banyak lagi karena dengan mendekatkan diri pada masyarakat diharapkan babin kamtibmas akan lebih mudah menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di wilayahnya.Demikian Mulyadi dan Erlang Triwarih melaporkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan