James Thomas, Si Jahat yang Memikat

james
james (Foto : )
Usai Janji Suci, Antv kembali menghadirkan sinetron terbarunya berjudul Api & Cinta. Dalam sinetron bergenre action ini penonton dapat menyaksikan penampilan dari sederet bintang muda tanah air.
Salah satu pemain muda yang menarik perhatian pemirsa adalah James Thomas Smith. Namanya mulai dikenal setelah bermain dalam sebuah web series.Jumlah sinetron yang dibintangi James masih bisa dihitung dengan jari. Menurut aktor berdarah Indonesia dan Inggris itu, sinetron Api & Cinta merupakan sinetron ke-6 yang ia bintangi."Kalau aku terakhir kan di Janji Suci, abis selesai itu langsung ditawarin ini," ucap James saat menjelaskan proses keterlibatannya di sinetron ini.Meski tergolong pendatang baru di dunia sinetron, tim produksi Api & Cinta rupanya tak segan untuk memberikan peran penting padanya. Dalam sinetron ini, James didaulat memerankan salah satu tokoh antagonis utama, yang menjadi musuh dari si tokoh utama."Saya berperan sebagai Rocky. Rocky itu mantannya Dinda yang kebetulan muridnya Pa Feri. Jadi sekarang balik lagi jadi tangan kanannya, semua kejahatannya Pa Feri itu saya yang ngerjain," terangnya.Saat menyaksikan sinetron Api & Cinta, penonton akan disuguhi sejumlah adegan perkelahian yang dilakukan oleh pria bertubuh tinggi dan berkulit putih itu. Tanpa canggung, ia pun dengan lihainya melakukan adegan laga baik pukulan maupun tendangan.Namun siapa sangka rupanya James sama sekali tidak memiliki latar belakang olahraga bela diri sebelumnya. Selama ini, ia hanya berlatih di lokasi syuting."Dikasih koreo, tapi kita request nih enaknya gini aja nih. Kan mereka juga bilang senyamannya kalian aja," ujarnya.Meski sebelumnya tidak memiliki bekal ilmu bela diri yang mumpuni, James selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memerankan tokoh Rocky dengan baik. Hal ini dilakukan agar para penonton dapat menikmati peran yang dilakoninya di sinetron Api & Cinta."Konfliknya banyak, ga cuma drama-drama. Fightingnya juga seru yah, fighting nya seru banget," ungkap James. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta