Ruben Onsu turut merasakan dampak pandemi virus corona pada bisnis yang dikelolanya. Ia pun mengaku telah merumahkan 2.500 karyawannya.
Selain sebagai presenter, Ruben Onsu dikenal sebagai pengusaha yang memiliki sejumlah bisnis kuliner.Saat masa pandemi seperti saat ini, suami dari Sarwendah itu mengakui jika usaha yang dikelolanya turut terdampak karena banyak gerai yang harus tutup.Ruben menuturkan jika dirinya harus putar otak agar bisnisnya tetap berjalan. Dengan berat hati, ayah tiga anak itu terpaksa memutus hubungan kerja 2.500 karyawannya.“Dalam sebuah perusahaan itu salah kalau dia menggunakan uang pribadinya. Karena kan seharusnya ada perputaran,” kata Ruben seperti dikutip dari channel YouTube Billy Syahputra, Selasa (2/6/2020).[caption id="attachment_331520" align="alignnone" width="739"]
![Foto: YouTube/Billy Syahputra]()
Foto: YouTube/Billy Syahputra[/caption]“Tapi memang mau tidak mau lu harus menggunakan uang pribadi untuk menyelamatkan ini. Makanya dari 6.000 karyawan gue, 2.500nya sudah gue rumahkan,” imbuhnya.Lebih lanjut Ruben mengungkapkan jika karyawan yang ia rumahkan mendapat kompensasi 2 bulan gaji.“Tapi itu kompensasinya gue kasih satu bulan gaji plus satu bulan THR. Karena menurut gue mereka bisa napas ni 2 bulan, mereka bisa cari-cari lagi ya semoga,” paparnya.Namun, Ruben tak bisa memungkiri jika dalam situasi seperti ini akan sulit untuk membuat bisnisnya kembali stabil. Ia pun mengkhawatirkan akan ada pengurangan karyawan lagi.“Tapi kan kalo lagi situasi kayak gini perusahaan lagi turun. Kalo kita terus turun berarti akan ada pengecilan lagi. Nah itu yang harus dipikirkan oleh negara” ujar Ruben.“Karena kita gak bisa ngelawan. Ni ombak lagi kenceng banget terus lo mau lawan itu sendirian, gak akan bisa,” pungkasnya.https://www.youtube.com/watch?v=l-4_mjXiM-k
Foto: YouTube/Billy Syahputra[/caption]“Tapi memang mau tidak mau lu harus menggunakan uang pribadi untuk menyelamatkan ini. Makanya dari 6.000 karyawan gue, 2.500nya sudah gue rumahkan,” imbuhnya.Lebih lanjut Ruben mengungkapkan jika karyawan yang ia rumahkan mendapat kompensasi 2 bulan gaji.“Tapi itu kompensasinya gue kasih satu bulan gaji plus satu bulan THR. Karena menurut gue mereka bisa napas ni 2 bulan, mereka bisa cari-cari lagi ya semoga,” paparnya.Namun, Ruben tak bisa memungkiri jika dalam situasi seperti ini akan sulit untuk membuat bisnisnya kembali stabil. Ia pun mengkhawatirkan akan ada pengurangan karyawan lagi.“Tapi kan kalo lagi situasi kayak gini perusahaan lagi turun. Kalo kita terus turun berarti akan ada pengecilan lagi. Nah itu yang harus dipikirkan oleh negara” ujar Ruben.“Karena kita gak bisa ngelawan. Ni ombak lagi kenceng banget terus lo mau lawan itu sendirian, gak akan bisa,” pungkasnya.https://www.youtube.com/watch?v=l-4_mjXiM-k
Baca Juga :
