Janggal, Ibunda Jessica Wongso Bahas Temuan Kontroversial dalam Kasus Mirna Salihin

Mengejutkan! Jessica Wongso Mengaku Dipaksa untuk Mengakui Membunuh Wayan Mirna
Mengejutkan! Jessica Wongso Mengaku Dipaksa untuk Mengakui Membunuh Wayan Mirna (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Kasus kontroversial yang melibatkan Jessica Wongso dan kematian Mirna Salihin kembali menjadi sorotan setelah dirilisnya dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" di Netflix. 

Publik kembali merasa bingung dan mempertanyakan peran Jessica Wongso dalam kasus tersebut, terutama karena tidak ada bukti konkret yang menunjukkan keterlibatannya dalam pembunuhan dengan sianida.

Dalam situasi ini, publik mulai memperhatikan wawancara ibunda Jessica Wongso, Imelda Wongso, yang mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut.

Imelda mengungkapkan bahwa saat Mirna Salihin pingsan setelah minum kopi, dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa ini bukan karena keracunan, seperti yang diduga.

 

img_title
Jessica Wongso. (Foto: Netflix)

 

"Kalau menurut ibu, Mirna tempo hari di waktu collapse, dia abis minum kopi itu ke GI kan," kata dia mengutip tayangan YouTube. 

"Ditangani sama dokter Joshua, jadi kalau dokternya nanganin dia itu pernah bilang katanya ini bukan keracunan," ujar Imelda lebih lanjut. 

Imelda juga mengungkap bahwa jika seseorang mengalami keracunan akan menunjukkan gejala seperti muntah-muntah. Di saat diperiksa oleh dokter mendiang Mirna juga sempat dalam keadaan normal. 

"Kalau keracunan enggak begini, pasti muntah. Itu dokter yang ngomong. Terus diperiksa, nadinya itu semua normal. Badannya masih panas, masih anget katanya. Semuanya normal, itu bahasa dokter deh, ibu enggak ngerti. Ada tuh kata-katanya apanya yang semuanya di cek tuh masih normal," ujar Imelda. 

Imelda Wongso juga mengungkap usai diperiksa, Mirna langsung dibawa ke sebuah rumah sakit. Anehnya saat itu mendiang Mirna tak dibawa menggunakan ambulance.

"Normalnya seperti manusia pingsan seperti biasa gitu, bilangnya gitu. Terus kalau menurut ibu dia tuh terlalu cepat dibawa dari GI itu yang dipegang, ditangani dokter Joshua itu dia terlalu cepat dibawa. Terus dibawa ke Abdi Waluyo nah dibawanya itu tanpa pake ambulance," ucapnya. 

Menurut Imelda, jika Mirna dibawa dengan ambulance, dokter Joshua (yang menangani Mirna) akan memiliki lebih banyak waktu untuk merawatnya dengan baik, memberikan oksigen, atau tindakan medis lain yang diperlukan. 

Namun, dalam kasus ini, Mirna dibawa sendiri tanpa menggunakan ambulance, dan supir yang membawanya ke rumah sakit bahkan tidak mengetahui lokasi rumah sakit yang terdekat.

"Kalau menurut ibu, kalau engga pake ambulan itu salah besar. Harusnya kan pake ambulan, harusnya jangan buru-buru dibawa. Biar dokter Joshua yang nanganin dulu, dioksigen atau diapain, di infus dulu ya kan," jelasnya. 

 

img_title
Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. (Foto: Netflix)

 

"Justru karena dia engga dibawa sama ambulance, dibawa sendiri, terus waktu dibawa sendiri di jalanan, yang bawa itu engga tau jalan. Engga tahu Adi Waluyo dimana, dia masih nelpon keluarganya," kata Imelda.  

"Nanya, dimana Abdi Waluyo. Masih engga tau sekitar situ tuh rumah sakit yang terdekat itu dimana. Maksudnya nanya gitu lo. Nanya sama keluarga yang nelpon di mobil sambil nyetir,” ujar Imelda. 

Imelda merasa bahwa jika Mirna dibawa dengan ambulance, kematiannya mungkin bisa dihindari. 

“Sedangkan orang dibelakang udah sekarat kan. Nah terus kalau dibilang meninggal, itu kalo gak dibawa sendiri, kalau pake ambulan menurut ibu, itu engga akan meninggal," tegasnya.