Dengan demikian, proses perancangan tiap adegan bisa terkoordinasi dengan baik antara pemain, sutradara, produser, hingga sang intimacy coordinator.
“Jadi kita beberapa kali kita meeting, aku, Fajar, ada intimacy koordinator juga. Prosesnya seperti itu, memang kita memastikan adegan yang diambil ini para aktor bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Di sisi lain, Fajar Nugros selaku sutradara merasa bangga bisa bekerjasama dengan para cast dan crew yang terlibat.
“Pembuatan film ini adalah perjalanan yang luar biasa, dan saya merasa beruntung dapat bekerja dengan aktor-aktor dan kru yang begitu berbakat. Mereka benar-benar menghidupkan karakter-karakter dalam cerita ini,” ujarnya.
“Saat membuat film ini, Kami semua berusaha untuk menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Kami percaya bahwa film ini akan menjadi pengalaman sinematik yang luar biasa bagi penonton,” sambung Fajar.
Lebih dari sekadar hiburan, Sleep Call juga mengajak penonton untuk merenungkan berbagai isu sosial yang diangkat dalam ceritanya. Dengan menggabungkan hiburan dan makna yang mendalam, film ini bertujuan untuk meninggalkan kesan yang dalam di hati penonton.
