Kabar Duka, Penyanyi Legendaris Amerika Serikat Tony Bennett Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Tony Bennett Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Tony Bennett Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun (Foto : Twitter)

AntvKabar duka, Tony Bennett, penyanyi dan penata musik legendaris Amerika Serikat, dikabarkan tutup usia atau meninggal dunia di kediamannya di New York, dalam usia 96 tahun, Jumat (21/7/2023), waktu setempat.

Semasa hidupnya, Tony Bennett yang pengabdiannya pada lagu-lagu klasik Amerika dan bakatnya menciptakan standar baru seperti "I Left My Heart In San Francisco", telah menghiasi kariernya selama beberapa dekade.

Tony Bennett juga dikenal memiliki banyak pengagum atau penggemarnya, dari Frank Sinatra hingga Lady Gaga.

Juru bicara Sylvia Weiner mengkonfirmasi kematian Bennett kepada The Associated Press, dan mengatakan bahwa ia meninggal di kampung halamannya di New York.

Tidak ada penyebab khusus, namun Bennett telah didiagnosis menderita penyakit Alzheimer pada tahun 2016.

Sebagai penyanyi yang mencapai puncak karirnya di pertengahan abad ke-20, Bennett sering mengatakan bahwa ambisinya seumur hidup adalah untuk menciptakan katalog lagu-lagu hit, bukannya rekaman-rekaman lagu.

Dia merilis lebih dari 70 album, membawanya meraih 19 penghargaan Grammy yang kompetitif, semuanya kecuali dua setelah dia mencapai usia 60-an dan menikmati kasih sayang yang mendalam dan abadi dari para penggemar dan sesama artis.

Bennett tidak menceritakan kisahnya sendiri saat tampil; dia membiarkan musiknya yang berbicara, 'The Gershwins' dan 'Cole Porter', 'Irving Berlin', dan 'Jerome Kern'.

Tidak seperti teman dan mentornya, Sinatra, ia lebih suka menginterpretasikan sebuah lagu daripada mewujudkannya.

Jika nyanyian dan kehidupan publiknya tidak memiliki drama yang tinggi seperti Sinatra, Bennett tampil dengan sikap yang mudah, sopan, dan suara yang luar biasa kaya dan tahan lama .

"Seorang penyanyi tenor yang bernyanyi seperti bariton," ujar Tony Bennett menyebut dirinya sendiri, yang membuatnya ahli dalam membawakan lagu balada atau mencerahkan lagu dengan tempo tinggi.

"Saya senang menghibur penonton, membuat mereka melupakan masalah mereka," katanya kepada The Associated Press pada tahun 2006.

"Saya pikir orang-orang... akan tersentuh jika mereka mendengar sesuatu yang tulus dan jujur dan mungkin memiliki sedikit rasa humor... Saya hanya ingin membuat orang merasa senang ketika saya tampil," pungkasnya.