Tio Pakusadewo Beberkan Rahasia ‘Bisnis’ Narkoba di Penjara

Tio Pakusadewo
Tio Pakusadewo (Foto : Instagram @tiopakusadewo63)

Antv – Beberapa waktu lalu, aktor Tio Pakusadewo buka-bukaan tentang pengalamannya selama berada di penjara, tentang adanya bisnis Narkoba di sana.

Pada podcast bersama presenter Uya Kuya, Tio membongkar bahwa ada peredaran narkoba yang dilakukan di dalam Lapas secara bebas. 

"Tiap beberapa waktu sekali entah seminggu atau dua minggu sekali, mati lampu nih lapas. Itu anak-anak udah pada ketawa-ketawa tuh. Gua waktu pertama kali kan belum tahu ya," kata Tio Pakusadewo seperti dilansir dari kanal YouTube Uya Kuya TV.

Bahkan, ia juga mengungkap kode yang menjadi tanda adanya transaksi dan penyelundupan narkoba. Salah satu tanda yang diungkap adalah lampu mati di sel tahanan. 

“Wah besok enak, besok enak nih (kata anak-anak), apa sih kata gua. Tahunya barang baru (narkoba) baru masuk. Jadi tiap mati lampu ada barang baru masuk tuh," lanjut sang aktor.

 

img_title
Tio Pakusadewo. (Foto: Instagram)

 

Selain itu, Tio juga mengungkap kode yang dilakukan oleh para bandar di dalam lapas saat melakukan transaksi narkoba. 

Bahkan, selama proses transaksi tersebut, sel tahanan juga dibiarkan tidak terkunci seolah-olah membiarkan transaksi itu berjalan.  

"Kalau antar napi kita udah pada tahu. Kalau ada darling lewat, darling itu bandar keliling. Dia teriak "oek" gitu, berarti ini udah ada yang jualan (narkoba)," ucapnya.

"Kalau misalnya kita nggak bisa keluar, kita dikeong (digembok). Kan biasanya selalu dikeong, tapi karena kita sering setor ya keongnya dibuka," lanjutnya.

 

img_title
Tio Pakusadewo. (Foto: Instagram @tiopakusadewo63)

 

Selain itu, Tio Pakusadewo juga membongkar bisnis yang dimonopoli anak menteri di lapas. Tio mengaku mengetahui hal tersebut saat mendekam di penjara. Bisnis itu dikelola oleh sebuah yayasan yang melibatkan anak seorang menteri Indonesia.  

"Yang menggagas itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintarlah, link-nya banyak. Terus, dia menggaet salah satu anak menteri," kata Tio Pakusadewo.