Antv – Aksi nekat Ria Ricis dan sang suami Teuku Ryan membawa sang putri Cut Raifa Ara Moana menaiki jetski di laut kini berbuntut panjang.
Setelah sebelumnya menjadi pergunjingan warganet di media sosial dan sempat dibahas oleh media asal Amerika Serikat, Insider, kini Arist Sirait selaku ketua Komnas Perlindungan Anak turut menyentilnya.
Sebagai garda terdepan pembela hak-hak anak nasional, pemilik nama lengkap Arist Merdeka Sirait tersebut menjelaskan soal hak anak atas keamanan dan kenyamanan, khususnya dalam lingkup hiburan agar terhindar dari kecelakaan.
“Pada prinsipnya semua anak berhak untuk mendapatkan apa yang kita kenal dengan hak untuk bermain rekreasi atau menikmati keindahan alam dan sebagainya. Itu merupakan hak yang sangat mendasar bagi semua anak di belahan dunia ini termasuk di Indonesia,” katanya dilihat dari video di akun Instagram @rumpi_gosip pada Rabu, 11 Januari 2023.
“Namun, harus betul-betul dijaga keselamatannya, bukan tidak boleh, namun saya kira apa yang sedang terjadi dan viral, ibu Ria Ricis membawa anaknya bersama suaminya, Moana, yang masih berusia 5 bulan naik jetsky. Dan ini ketika saya melihat, saya takut karena apa? Dimungkinkan terjadi kecelakaan. Itu yang ingin saya sampaikan demi kepentingan terbaik anak,” sambungnya.
Arist Sirait lebih lanjut juga menegaskan pada Ria Ricis sebagai Youtuber agar tak mengeksplotasi putriya hanya agar kontennya menarik lebih banyak penonton.
“Oleh sebab itu, Ria Ricis jangan mengeksploitasi anaknya sendiri hanya konten. Kita semua tahu, Ria Ricis saat ini adalah orang yang saat ini sedang berada dalam kondisi bagaimana Youtube itu digemari oleh para netizen,” tuturnya.
Arist Sirait menambahkan bahwa ia sama sekali tak melarang adik dari pendakwah Oki Setiana Dewi tersebut untuk mengurangi hak rekreasi putrinya, melainkan ia meminta agar hak tersebut dipenuhi dengan benar agar tak menyalahi hak-hak lainnya yang tak kelah penting.
“Namun sekali lagi, saya tidak mengurangi hak anak untuk mendapatkan rekreasi ya, dibawa ke tempat-tempat hiburan untuk menyenangkan anak-anak, tidak tidak pada konteks itu, tetapi sekali lagi kalau ada niatan hanya untuk memperlihatkan konten, itu adalah eksploitasi karena anak 5 bulan itu adalah anak yang sungguh-sungguh harus mendapatkan pelayanan,” tandasnya.
