Antv – Aktor Hollywood Tom Cruise belum lama ini membagikan pengalamannya saat syuting film berjudul Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One di media sosialnya. Film tersebut akan tayang pada Juli 2023.
Dalam sebuah video yang diunggahnya di Instagram, tampak Tom Cruise memerankan adegan berbahaya tanpa stuntman atau pemeran pengganti. Pada adegan tersebut, Cruise mengendarai sepeda motor dari tebing kemudian melompat ke dasar jurang.
“Ini adalah hal yang paling berbahaya yang pernah kami coba,” kata Cruise di awal video seperti yang dikutip dari Fox News Kamis 22 Desember 2022.
Diketahui, lokasi syuting film tersebut berada di Norwegia dan diambil pada September 2020.
“Kami akan merekamnya di Norwegia dan itu akan menjadi lompatan sepeda motor dari tebing ke dasar,” lanjutnya.
Dalam adegan berbahaya itu, kamera juga menyorot tanjakan besar yang berakhir di tepi tebing besar. Tom Cruise mengatakan bahwa dirinya memang ingin melakukan adegan ekstrim sejak usianya masih belia.
“Aku ingin melakukannya sejak aku masih kecil,” tutur Cruise.
Penulis sekaligus sutradara film Mission: Impossible - Dead Reckoning Part One yakni Christopher McQuarrie menjelaskan jika Cruise telah menyusun rencana serta mengumpulkan para tim ahli yang terlibat untuk mewujudkan adegan ekstrim tersebut.
Namun adegan tersebut dilakukan bukan tanpa persiapan matang. Sebagai direktur unit dan koordinator aksi Wade Eastwood merinci persiapan ekstensif yang dilakukan Cruise, termasuk dengan pelatihan dasar selama setahun, seperti pelatihan terjun payung, keterampilan kanopi, dan pelacakan.
Seorang lompat dasar Miles Daisher mengaku sangat kagum kepada Tom Cruise. Bahkan dirinya menggambarkan sosok Cruise sebagai aktor yang luar biasa.
“Kamu memberi tahunya sesuatu dan dia memahaminya. Kesadaran spasialnya, dia adalah orang yang paling sadar yang pernah saya temui,” ungkap Daisher.
Tak sampai disitu, Cruise juga menjelaskan bahwa motorcross adalah bagian dari pelatihan. Eastwood ingat terkait bagaimana tim membangun trek motorcross agar aktor tersebut merasa nyaman saat melompati puncak meja setinggi 70 hingga 80 kaki.
“Aku harus menjadi sangat baik dalam hal ini sehingga tidak mungkin aku melewatkan tandaku,” ucapnya.
Pria berusia 60 tahun itu juga menceritakan bahwa saat itu dirinya terus berlatih dengan melakukan lebih dari 30 lompatan sehari demi menyempurnakan aksi adegannya tersebut.
Di sisi lain, ia juga mengatakan jika dirinya melakukan lebih dari 13.000 lompatan secara keseluruhan dengan Eastwood mencatat bahwa ia melakukan lebih dari 500 terjun payung selama pelatihannya.
