Antv – Demam Korea tak hanya menjalari masyarakat, tapi juga para artis Tanah Air, Luna Maya salah satunya. Mantan kekasih Ariel NOAH tersebut memang diketahui sangat menggemari hal-hal berbau Korea, mulai dari Kpop hingga artis-artis Korea.
Kecintaannya pada hal-hal berbau Korea membuatnya berinisiatif untuk mengajak kolaborasi seorang TikToker bernama Kang Deon yang kerap membuat konten ala drama Korea dengan bahasa Sunda berlogat Korea.
Luna pun lantas beradu akting dengan Kang Deon. Adegan yang mereka peragakan berkisah tentang seorang gadis yang tak bisa mencuci pakaian.
Ia lantas dimarahi oleh Kang Deon yang berperan sebagai ayahnya. Kang Deon mengomeli Luna bahwa jika tak bisa mencuci, maka Luna akan kesulitan untuk mendapatkan kekasih atau jodoh.
“Neng Luna mana baju kerja?” tanya Kang Deon dilihat dari video TikTok Kang Deon yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambegosiip pada Rabu, 9 November 2022 dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
“Belum dicuci,” ujar Luna dalam bahasa Sunda dengan logat Korea Selatan.
“Belum dicuci? Bagaimana mau dapat suami. Nyuci tinggal ambil air terus direndam, kalah sama adik kamu si Maria, enggak malu kamu? Si Yogi kan mau ngajak nikah,” tanya Kang Deon kemudian.
“Ngajak nikah?” tanya Luna kaget.
“Iya, si Yogi anak pak haji Usro,” ujar Kang Deon.
“Mau kasih makan apa?” tanya Luna.
“Ngasih makan? Sawahnya aja dari Jeju sampai Busan, enggak akan susah makan, mau apa juga tinggal minta, tinggal pakai. Tapi lihat, kalau begitu terus nanti bapak masukin ke pesantren. Lihat saja,” ujar Kang Deon sedikit mengancam Luna.
“Bapak,” kata Luna kesal lantas melenggang meninggalkan Kang Deon yang berperan sebagai bapaknya.
Aksi kocak Luna Maya dan Kang Deon tersebut mencuri perhatian banyak orang. Sebab, mereka sukses melakonkan adegan ayah dan anak bak drama Korea. Bahasa Sunda dengan logat Korea pun begitu fasih mereka ucapkan.
“Aku yang enggak ngerti Sunda berasa mereka kayak ngomong Korea beneran,” kata warganet.
“Denger kata can diseuseuh aja udah bikin ngakak,” ujar warganet lain.
“Mendalami banget wkwkwk,” puji warganet.
“Karena aku enggak ngerti bahasa Sunda jadi berasa mereka beneran ngomong bahasa Korea,” komentar yang lain.
“Padahal bahasa Sunda, tetep mata mah baca terjemahannya,” imbuh yang lain.
