India Geram! Kontroversi Mahkota Camilla di Penobatan Raja Charles

Mahkota warisan Ratu Elizabeth II
Mahkota warisan Ratu Elizabeth II (Foto : Kiro7)

Antv – Camilla, yang akan menjadi Ratu Camilla selama upacara akan mengenakan mahkota di kepalanya. Mahkota yang sedang dipertimbangkan adalah mahkota terakhir yang dikenakan ibunda Ratu Elizabeth II itu. 

Sejak kematian Ratu Elizabeth II bulan lalu, salah satu permata di mahkota itu menjadi pusat kontroversi. Berlian Koh-i-Noor, yakni berlian brilian oval dangkal 105,6 karat yang dipasang di depan mahkota yang dikenakan ibu suri, telah menjadi bagian dari permata mahkota selama lebih dari 150 tahun.

Asal Mahkota

img_title
Mahkota. (Foto : Bulgari Hotels)

 

Berlian ini diperkirakan berasal dari India Selatan, menurut William Dalrymple, salah satu penulis "Koh-i-Noor: The History of the World's Most Infamous Diamond," sebuah buku yang menggambarkan berlian Koh-i-Noor sebagai "bisa dibilang satu-satunya objek yang paling berharga tidak hanya di Punjab tetapi juga di seluruh anak benua,” ungkapnya.

Sementara kapan tepatnya berlian itu dibuat tidak jelas, diyakini telah ada sejak tahun 1300-an, tetapi mungkin sebelum itu. Berlian itu diyakini telah dimiliki oleh berbagai kerajaan di Asia, sehingga Afghanistan, Iran, dan Pakistan semuanya mengklaim berlian itu dan telah meminta Inggris untuk mengembalikan permata itu.

 

Menurut Royal Collection Trust, berlian itu adalah hadiah dari Sultan Abdul Medjid kepada Ratu Victoria pada tahun 1856, sebuah tanda terima kasih atas dukungan Inggris selama Perang Krimea.

Sumber lain mengatakan, kalau Koh-i-Noor diserahkan kepada British East India Company pada tahun 1849 oleh Maharaja Duleep Singh pada tahun 1849 di bawah Perjanjian Lahore. Berlian dan "tanah luas" ditandatangani oleh maharaja berusia 11 tahun itu.

“Dalam wacana kolonial itu dilihat sebagai hadiah dari India, meskipun memiliki sejarah kotak-kotak yang dimiliki oleh kerajaan yang berbeda di Asia Selatan dan Asia Barat,” ucap Atwal, profesor di Universitas Jawaharlal Nehru dilansir dari Kiro7 Sabtu, 15 Oktober 2022.

“Itu adalah salah satu penanda kemenangan terbesar bagi Inggris atas anak benua itu dan sejak kemerdekaan India pada tahun 1947, ada tuntutan untuk membawanya kembali. Itu selalu menjadi pusat pemulihan politik dan pemulihan kebanggaan India, dan menghilangkan noda ini dalam sejarah,” ungkapnya lagi.

Koh-i-Noor secara resmi diberikan kepada Ratu Victoria pada 3 Juli 1850 di Istana Buckingham. Itu dipotong oleh Garrard & Co dan diubah menjadi bros untuk Victoria.

Menurut Royal Collection Trust, berlian itu dipasang pada mahkota untuk Ratu Alexandra (istri Raja Edward VII) pada tahun 1902 dan pada tahun 1911 dipindahkan ke mahkota yang dikenakan Ratu Mary (istri Raja George V).

Berlian itu kemudian ditempatkan di mahkota yang dikenakan Elizabeth, Ibu Suri (istri Raja George VI).

India Geram

img_title
Mahkota pada peti Ratu Elizabth II. (Foto : VIVA)

 

India telah berulang kali menuntut agar Inggris mengembalikan berlian itu, termasuk bulan lalu setelah Ratu Elizabeth meninggal. Ketika ada rencana Camilla akan memakainya di acara penobatan nanti, India kian geram.

Rakesh Sinha, seorang anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata yang berkuasa, mengatakan kepada The Washington Post bahwa Koh-i-Noor melambangkan hubungan "tidak menyesal" monarki ke masa lalu yang "biadab dan eksploitatif," menambahkan bahwa permata itu harus dikembalikan ke India. 

Bisakah Camilla Memakai Mahkota?

img_title
Ratu Camilla dan pangeran Charles. (Foto : VIVA)

 

Menurut The Telegraph, Lauren Kiehna, seorang ahli perhiasan kerajaan yang menulis blog dengan nama The Court Jeweller, mengatakan dia yakin tidak mungkin mahkota baru akan dibuat untuk penobatan.

Pilihannya adalah Camilla mengenakan mahkota Ibu Suri setelah dimodifikasi untuk menggantikan Koh-i-Noor dengan permata lain.

“Saya membayangkan Charles dan Camilla akan menghindari kritik tambahan jika memungkinkan, dan Charles khususnya selalu tampak sensitif terhadap fakta bahwa perhiasan dapat membawa simbolisme yang signifikan,” tulis Kiehna di blognya.

Pemerintah Inggris di beberapa hari yang lalu, menanggapi berita yang mengatakan Camilla mungkin tidak mengenakan mahkota agar tidak mengecewakan India, mengatakan bahwa terserah istana untuk memutuskan bagaimana mahkota permaisuri harus didekorasi.