Antv – Roro Fitria masih menjadi sorotan publik pasca kabar perceraiannya dengan sang suami, Andre Irawan beredar. Dari banyaknya rumor yang muncul, benarkah Roro mengalami KDRT?
Roro Fitria mengejutkan publik saat ia menggugat cerai Andre Irawan secara e-court ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Kamis, 14 September 2022.
Warganet penasaran dengan alasan di balik perceraian Roro dan Andre ini. Tidak hanya karena usia pernikahan mereka yang singkat, tetapi juga sang anak, Muhammad Sulthan Al-Fathir yang baru lahir pada 25 Agustus 2022 lalu.
Awalnya, Roro enggan berbicara banyak tentang alasan perceraiannya. Ia hanya menyebutkan bahwa sang suami memiliki kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan berulang kali.
“Suatu karakter yang tidak bisa diubah, habit (kebiasaan) yang tidak baik yang dilakukan terus menerus,” ungkap Roro, dikutip dari VIVA.
Rupanya, Andre melakukan kebiasaan tak baik ini lagi di momen kelahiran anak mereka. Ini menjadi titik akhir bagi Roro hingga ia memutuskan menggugat cerai sang suami.
“Klimaksnya adalah ketika Baby Sulthan lahir, yang bersangkutan melakukan hal yang sama kembali. Jadi it's over,” tuturnya.
Dilansir dari VIVA, Roro belum bisa menjelaskan lebih detail tentang masalah rumah tangganya. Sebab masalah ini berdampak besar pada kondisi psikologinya.
“Nyai menggambarkan kehidupan bahagia, tidak bisa gamblang juga karena psikologi nyai masih terpukul,” ungkap Roro Fitria, dikutip dari VIVA.
Sebelumnya, banyak rumor yang bermunculan tentang alasan perceraian Roro dan Andre. Salah satunya adalah isu KDRT.
Pihak Roro belum bisa memberikan banyak penjelasan. Namun, Asgar Sjarfi selaku kuasa hukum Roro tidak menyangkal bahwa telah terjadi kekerasan verbal.
“Kalau kekerasan akan kami ungkap di pengadilan, tapi yang pasti bisa dibaca dalam gugatan ada kekerasan verbal,” ungkap Asgar Sjarfi.
Asgar membenarkan bahwa ada kekerasan verbal yang terjadi. Namun, ia belum memberikan konfirmasi tentang kekerasan fisik.
“(Kekerasan verbal) itu meneror nyai, keselamatan nyai juga, jadi kekerasan yang kami ungkap adalah verbal, fisiknya nanti,” ia melanjutkan.
Kekerasan verbal ini dialami oleh Roro Fitria sepanjang usia pernikahannya dengan Andre. Roro selalu berusaha untuk sabar, tetapi ada alasan lainnya yang tidak bisa ia jelaskan pada media.
“Sepanjang pernikahan. Ya siapapun yang menjadi diri saya pasti tidak terima. Tapi saya sabar-sabarin. Tentunya ada satu alasan lagi yang tidak bisa saya sharing,” tutupnya.
