Waduh! Hacker Bobol 200 Juta Data WNI di KPU Bakal Bocor ke Pasar Gelap

charles-deluvio-pjAH2Ax4uWk-unsplash
charles-deluvio-pjAH2Ax4uWk-unsplash (Foto : )
Hacker kembali berulah, 200 juta data WNI di KPU berhasil di bobol, dan bakal dibocorkan ke pasar gelap.
Hacker atau peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).Pembobolan data ini diunggah oleh akun Twitter @underthebreach, Kamis  (21/5/2020), yang sebelumnya juga mengabarkan kebocoran data ecommerce Tokopedia pada awal bulan ini."Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," tulis akun @underthebreach.https://twitter.com/underthebreach/status/1263477429458350086Akun ini juga menyebutkan bahwa data tersebut  merupakan data tahun 2013. Tidak hanya itu, hacker juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.Dalam cuitannya, @underthebreach mengunggah foto screenshot di sebuah forum hacker di mana sang hacker menyebutkan bahwa data ID termasuk NIK dan NKK."Sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan untuk mendaftar nomor telepon (Anda memerlukan NIK dan NKK untuk registerasi), atau dapat digunakan untuk ambil data nomor telepon dari Indonesia," kata hacker.Hacker mengaku mendapat data dalam format pdf. Data tersebut didapat dari KPU, dan mengatakan mendapatkan lebih dari 200 juta data masyarakat Indonesia, yang akan dibagikan segera.Akun @underthebreach juga mengunggah contoh data yang didapatkan hacker,  nampak data merupakan data KPU (lengkap dengan logo KPU di sebelah kiri) dengan lampiran berjudul "Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014.