Pertamina Sosialisasikan Hasil Uji Coba Pengolahan BBM Nabati D100

PERTAMINA SOSIALISASI HASIL UJI COBA
PERTAMINA SOSIALISASI HASIL UJI COBA (Foto : )
Pertamina mensosialisasikan hasil uji coba pengolahan BBM B30, yang merupakan hasil kerja sama Pertamina dengan Institute Teknologi Bandung (ITB), yang menerapkan co-processing katalis merah-putih di kilang Pertamina Refenery II Dumai, untuk menciptakan bahan bakar nabati CPO dengan jenis gasoil, menghasilkan minyak solar jenis d100.
Co-processing
ini, adalah penggabungan bahan baku minyak fosil dan bahan baku minyak nabati, dengan menggunakan katalis berteknologi tinggi.Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang bersama Direktur Utama Pertamina, Wieke Widyanti, bersama rombongan meninjau lokasi dan mensosialisasikan hasil uji coba pengolahan bahan bakar minyak nabati CPO jenis d100 gasoil atau solar, di kilang minyak Pertamina Refenery II Dumai.Pengembangan BBM nabati ramah lingkungan ini, melalui sistem co-processing atau pengolahan bahan bakar dengan penggabungan bahan baku minyak fosil dan bahan baku minyak nabati, dilaksanakan menggunakan katalis berteknologi tinggi hasil pengembangan yang dilaksanakan di research and technology center Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB).Saat ini, bahan bakar nabati merupakan salah satu kontributor utama porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran energi primer.Direktur Utama Pertamina, Wieke Widyanti, mengatakan  implementasi proses pengolahan BBM nabati di kilang RU II Dumai merupakan batu loncatan besar, dalam perkembangan teknologi di Indonesia, sekaligus mendorong pengurangan impor minyak mentah. Target tahun 2020 ini, 1000 barel dan akan diuji coba juga di kilang lainnya milik PT Pertamina.Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, mengatakan kita perlu berbangga hati bahwa anak bangsa dapat menciptakan katalis yang selama ini didapatkan dari luar negeri, dan  kami tadi sudah mencoba