Menkumham RI Yasonna Laoly: Ajak Gereja Persiapkan Diri Hadapi Era 4.0

Yasona
Yasona (Foto : )
Menkumham RI, Yassona Laoly  mengajak gereja untuk mempersiapkan  diri dalam menghadapi era industri 4.0, yaitu dengan menyiapkan generasi muda yang dapat memanfaatkan berbagai peluang di tengah  kerasnya persaingan dunia saat ini.
“Era 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi, telah merambah ke berbagai belahan dunia, termasuk indonesia. Hal ini tentunya menambah semakin kerasnya persaingan. Persaingan bukan lagi siapa yang terbesar atau terkecil, tetapi siapa yang tercepat. Oleh sebab itu, gereja juga diminta ikut mempersiapkan diri, dengan menyiapkan generasi muda yang dapat memanfaatkan berbagai peluang di tengah persaingan tersebut,”kata  Menteri Yasonna  seperti dikutip dari rilis resmi PGI yang diterima redaksi saat membuka Sidang Raya XVII PGI, di Pantai Puru Kambera, Waingapu, Sumba Timur, NTT.[caption id="attachment_247295" align="alignnone" width="900"]
Tempat upacara pembukaan Sidang Raya XVII PGI, di Pantai Puru Kambera, Waingapu, Sumba Timur, NTT. Tempat upacara pembukaan Sidang Raya XVII PGI, di Pantai Puru Kambera, Waingapu, Sumba Timur, NTT. (Foto: Istimewa)[/caption]“Sekarang segala sesuatu bisa dijangkau dengan handphone , dan tinggal pencet. Nah, perubahan ini harus kita respon. Perlu keterampilan yang mumpuni untuk menangkap peluang, dan semuanya itu harus dimulai dengan pendidikan. Pendidikan semakin penting. Pertanyaannya, sejauh mana gereja telah mempersiapkan jemaat, secara khusus generasi muda, yang unggul di masa depan,” ujar Yasona.Terkait  radikalisme yang kini terjadi di bangsa Indonesia, Yasonna mengajak gereja dan tokoh adat, terus menggelorakan semangat kebersamaan dan gotong-royong. Selain itu, pentingnya menjaga kearifan lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur.Sementara itu,  Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang menyambut dengan rasa syukur atas kehadiran jemaat GKS yang datang dari berbagai tempat, dan penuh semangat menghadiri acara ini. “Kehadiran kalian semua dari tempat yang jauh menandakan adanya kesatuan hati kita untuk merayakan pesta iman ini,” tandas Pdt. Ery.Lebih jauh dikatakan dia,  tema Sidang Raya XVII PGI adalah pengakuan iman dari gereja mula-mula yang tidak akan dilupakan, dan ini juga menjadi pengakuan iman gereja-gereja di abad 21 ini. Pembukaan SR XVII PGI berlangsung semarak. Tidak hanya peserta sidang, jemaat dari 4 kabupaten di Sumba serta masyarakat, beribadah bersama-sama, dan menyaksikan acara pembukaan yang luar biasa. Sekitar 7000 orang tumpah ruah di pinggir pantai nan indah dan mempesona itu .(red)