Menindak lanjuti ditemukannya seekor harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Danau Zamrud, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau memasang 12 unit kamera trap di dua lokasi yang dianggap sebagai wilayah populasi harimau Sumatera.
Kamera trap yang dipasang oleh pihak BKSDA bertujuan untuk memantau populasi harimau di kawasan Taman Nasional dan juga untuk mengetahhui jenis kelamin dari harimau Sumatera. Selain di Taman Nasional Danau Zamrud yang dipasang 6 kamera trap, BKSDA Riau juga memasang 6 kamera trap di Suaka Marga Satwa Giam, Siak Kecil dan jumlah keseluruhan kamera mencapai 12 kamera trap.[caption id="attachment_251505" align="alignnone" width="900"]
![harimau sumatera terekam kamera trap 4]()
Pemasangan kamera trap di Taman Nasional Danau Zamrud (Foto: ANTV/Muhammad Arifin)[/caption]Pihak BKSDA Riau belum bisa melihat hasil dari kamera trap, karena membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melihat rekaman kamera trap yang telah dipasang.Luas lahan Taman Nasional Danau Zamrud sekitar 31.000 hektar dan suaka marga satwa seluas 85.000 hektar. Dua lokasi ini sebagai wilayah populasi harimau Sumatera yang kini semakin sempit, akibat dirusak manusia dan menyebabkan harimau mulai bermunculan di perkampungan untuk mencari makan. Namun jumlah harimau Sumatera di wilayah ini belum dapat diketahui, maka unutk mengetahui jumlah populasinya, pihak BKSDA memasang kamera yang dilengkapi dengan alat sensor gerak dan juga infra merah, yakni kanera trap.“Pemasangan kamera trap ini untuk mengetahui populasi dari harimau, sehingga dapat diketahui berapa harimau betina, berapa jantan, untuk pengelolaan harimau Sumatera secara efektif, ujar kabid Wilayah II BKSD, Heru.Jarak yang dipasang antar kamera trap ke kamera trap selanjutnya berkisar 2 hingga 5 kilometer. Dengan dipasangnya kamera trap ini petugas dapat menghitung jumlah populasi harimau yang masih tersisa di dua lokasi habitatnya di Riau.Muhammad Arifin-Dermawansyah | Kabupaten Siak,Riau
Pemasangan kamera trap di Taman Nasional Danau Zamrud (Foto: ANTV/Muhammad Arifin)[/caption]Pihak BKSDA Riau belum bisa melihat hasil dari kamera trap, karena membutuhkan waktu selama satu bulan untuk melihat rekaman kamera trap yang telah dipasang.Luas lahan Taman Nasional Danau Zamrud sekitar 31.000 hektar dan suaka marga satwa seluas 85.000 hektar. Dua lokasi ini sebagai wilayah populasi harimau Sumatera yang kini semakin sempit, akibat dirusak manusia dan menyebabkan harimau mulai bermunculan di perkampungan untuk mencari makan. Namun jumlah harimau Sumatera di wilayah ini belum dapat diketahui, maka unutk mengetahui jumlah populasinya, pihak BKSDA memasang kamera yang dilengkapi dengan alat sensor gerak dan juga infra merah, yakni kanera trap.“Pemasangan kamera trap ini untuk mengetahui populasi dari harimau, sehingga dapat diketahui berapa harimau betina, berapa jantan, untuk pengelolaan harimau Sumatera secara efektif, ujar kabid Wilayah II BKSD, Heru.Jarak yang dipasang antar kamera trap ke kamera trap selanjutnya berkisar 2 hingga 5 kilometer. Dengan dipasangnya kamera trap ini petugas dapat menghitung jumlah populasi harimau yang masih tersisa di dua lokasi habitatnya di Riau.Muhammad Arifin-Dermawansyah | Kabupaten Siak,Riau
