Gubernur Lemhanas: Kedaulatan Penanganan Info Makin Pudar

Gubernur Lemhanas: Kedaulatan Penanganan Info Makin Pudar
Gubernur Lemhanas: Kedaulatan Penanganan Info Makin Pudar (Foto : )
www.antvklik.com
- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjoyo mengatakan batas-batas antara negara saat ini semakin pudar. Pudar tidak dalam arti batas wilayah secara fisik, tetapi batas-batas tentang kedaulatan penanganan info dan kebijakan.“Sebuah negara bisa terisolasi dari dinamika internasional, untuk memikirkan sendiri apa yang akan dilakukan dalam merespon masalah-masalah dalam negeri. Namun hal itu tidak semudah apabila kita melakukan langkah yang dianggap komunitas Internasional tidak kompatibel dengan nilai-nilai dunia, maka akan ada reaksi dari Internasional,” kata Agus Widjoyo, dalam acara Jakarta Geopolitics Forum 2018 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (24/10), bertema ‘Mapping The Future of Geopolitics’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).Forum yang menghadirkan pembicara berlatar belakang akademisi dari negara-negara besar seperti diantaranya dari Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Australia ini, untuk menyikapi perkembangan dinamika global, membahas isu keamanan dan perdamaian global, ekonomi, pembangunan dan masalah kemanusiaan.Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kunjtoro Jakti menilai Lemhanas melihat adanya gejala destruction.“Tentunya kalo jumlah penduduk bertambah itu koordinasi, lebih erat tapi justru yang terlihat oleh Lemhanas justru potensi destruction bukan hanya values tapi juga perilaku,” katanya.Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pentingnya Indonesia menjalin kerjasama antar negara.“Dengan mengoneksikan antara Pasifik dan Indian Ocean, kita harapkan akan ada pertumbuhan baru di Indian Ocean karena kalau ada penyebaran pusat pertumbuhan ekonomi baru, harapannya adalah akan ada kenaikan kesejahteraaan, pasti akan berkait dengan masalah perdamaian. Jadi sekarang yang dilakukan oleh Indonesia adalah berbicara dengan sebanyak mungkin mitra kita, mengenai pengembangan konsep. Intinya adalah ini DNA Indonesia, DNA Asean, mengembangkan sebuah kemitraan, mengembangkan kerjasama,” ucap Retno. Demikian laporan Limystina Novatra dan Eko Prabowo dari Jakarta