Emosi Melihat Ibu Kandungnya Dianiaya Kakak Beradik Duel, 1 Tewas

Aniaya Ibu kandung
Aniaya Ibu kandung (Foto : )
Seorang kakak di Ngawi Jawa Timur, tewas usai berduel dengan adik kandungnya sendiri. Dari hasil visum sementara, petugas mendapati sejumlah luka lebam dan bekas pukulan benda tumpul pada bagian tubuh korban.
Perkelahian dua bersaudara hingga berujung kematian tersebut, dipicu lantaran sakit hati pelaku lantaran korban sering menganiaya ibu kandungnya sendiri.Perkelahian dua bersaudara yang menyebabkan tewasnya Didik Sugianto (35), warga Desa Pangkur-Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, terjadi di rumahnya sendiri, di desa setempat.Sementara, jenazah korban dievakuasi petugas Satreskrim Polres Ngawi dengan Polsek setempat Sabtu (18/7/2020), setelah mendapat laporan dari Kepala Desa Pangkur  adanya kejanggalan pada kematian korban.Jenazah korban sebelumnya, sudah terbungkus kain kafan dan hendak dimakamkan oleh warga desa, namun karena kepentingan penyidikan atas laporan adanya luka di sekujur tubuh korban, petugas kepolisian terpaksa membawa jenazah korban ke kamar mayat RSUD Soeroto Ngawi, guna dilakukan otopsi.Sementara menurut keterangan sejumlah saksi, tewasnya korban yang merupakan kakak kandung dari pelaku Diky (19), berawal dari perkelahian antara keduanya.Sang adik mengaku emosi, saat mengetahui korban tengah menganiaya Jami, ibu kandungnya sendiri. Bahkan perlakuan kasar korban tersebut berulang kali tak hanya kepada ibunya, namun juga kepada ayahnya.Namun perkelahian tersebut tak berlangsung lama, keduanya kembali beraktivitas seperti biasanya. Tak ada keanehan pada tubuh korban hingga akhirnya pada Jumat sore, korban merasa kesakitan dan diantarkan Kasan ayah kandungnya ke Puskesmas.Hingga akhirnya Jumat malam, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan dirujuk ke rumah sakit di Madiun. Kejanggalan muncul saat korban dimandikan, darah keluar dari mulut dan telinga, kejadian inipun langsung dilaporkan ke  polisi oleh kepala desa setempat.Sementara untuk memastikan penyebab kematianya, kini jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Soeroto Ngawi ,guna dilakukan otopsi oleh tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.Kasus penganiayaan, hingga berujung kematian ini telah ditangani petugas Sat Reskrim Polres Ngawi, petugas telah mengamankan adik kandung korban yang sebelumnya terlibat perkelahian dengan korban. Polisi juga tengah memeriksa sejumlah saksi termasuk kedua orang tua korban.
Miftakhul | Ngawi, Jawa Timur