Hasil Autopsi 2 Mayat Tanpa Kepala di Lampsel Diketahui, Waktu Kematiannya Diperkirakan 2 Pekan

Hasil Autopsi Dua Mayat Tanpa Kepala di Lampung Selatan, Diketahui Waktu Kematiannya Diperkirakan 2 Pekan
Hasil Autopsi Dua Mayat Tanpa Kepala di Lampung Selatan, Diketahui Waktu Kematiannya Diperkirakan 2 Pekan (Foto : antvklik-Pujiansyah)

AntvHasil autopsi dua jasad tanpa kepala yang ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan waktu kematian diperkirakan baru 2 pekan.

Dua jenazah tersebut ditemukan di dua tempat berbeda pada Rabu (6/9/2023), yakni di Pantai Penobaan sekitar pukul 08.00 WIB, dan di Pantai Desa Pematang Pasir sekitar pukul 21.00 WIB.

Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RS Bob Bazar Kalianda, dr Andriyani mengatakan autopsi sementara sudah dilakukan terhadap kedua jenazah tersebut.

Autopsi tersebut dilakukan bersama tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung pada Senin (11/9/2023) pagi.

"Iya sudah kami lakukan autopsi sementara, ditemukan luka pada kaki kedua jenazah. Namun ini harus kembali dicek melalui patologi ekonomi," kata Andriyani di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Senin (11/9/2023).

Andriyani menjelaskan dari hasil visum et repertum diketahui perkiraan waktu kematian kedua jenazah sekitar 2 minggu. "Perkiraan di bawah sebulan dan atau diatas atau sama dengan 2 minggu," jelasnya.

Menurut dia, simpulan itu diperoleh karena tim forensik masih menemukan organ dalam yang belum mengalami pembusukan. Sedangkan terkait dugaan penyebab kematian juga perlu dilakukan pemeriksaan patologi ekonomi.

Sementara itu, berdasarkan data post mortem kedua jenazah memiliki tinggi badan yang diperkirakan 152 - 162 centimeter (cm).

"Jenazah di Ketapang (Pantai Desa Pematang Pasir) memiliki tinggi badan diperkirakan 157 cm. Sedangkan yang di Bakauheni (Pantai Penobaan) diperkirakan 163 - 174 cm," beber Andriyani.

Kedua jenazah diperkirakan berusia 30 - 50 tahun. Dan khusus jenazah di Ketapang tim forensik masih menemukan feses. "Artinya korban dalam kondisi sesudah makan saat diperkirakan meninggal dunia," ucap Andriyani.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan untuk mempermudah penyelidikan polisi meminta warga yang mengetahui memberikan informasi kepada polisi.

"Informasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran," kata Helmy.