Hasil Quick Count CSIS Indonesia dan Cyrus Network, Prabowo-Gibran Unggul

Hasil Quick Count CSIS Indonesia dan Cyrus Network, Prabowo-Gibran Unggul
Hasil Quick Count CSIS Indonesia dan Cyrus Network, Prabowo-Gibran Unggul (Foto : Tangkap Layar Youtube)

Antv – Quick Count yang dirilis oleh CSIS Indonesia bersama Cyrus Network pukul 18.00 WIB, menempatkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dari nomor urut dua, unggul sementara, dengan persentase perolehan suara sebesar 58,27 persen.

Di urutan kedua disusul oleh pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dari nomor urut satu, dengan persentase 25,00 persen.

Sedangkan pasangan Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dari nomor urut tiga, masih menempati urutan terakhir, dengan persentase perolehan suara sebesar 16,72 persen.

Persentase tersebut didapat setelah data pemilihan presiden masuk sebesar 87,75 persen. Perolehan sementara tersebut CSIS Indonesia menggunakan 2.000 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Philips J. Vermonte selaku peneliti senior CSIS memberikan pernyataan pada saat wawancara bersama Najwa Shihab, menjelaskan bahwa Quick Count lahir dari inisiatif masyarakat.

“Yang diumumkan resmi oleh penyelenggara pemilu, negara yang waktu itu dikhawatirkan masih dikuasai oleh sisa-sisa rezim otoritarian, masyarakat punya pembanding, sebagai alat kontrol,” ujar Philips J. Vermonte.

Quick Count adalah proses pengumpulan hasil rekapitulasi penghitungan suara di setiap TPS sampel yang telah disahkan dan ditandatangani oleh petugas KPPS dan saksi.

Dalam Quick Count kali ini, pemilihan sampel TPS dilakukan menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling, dengan memperhatikan jumlah pemilih pada setiap provinsi dan karakter rural dan urban.

Dengan menggunakan sampel 2.000 TPS, Margin of Error (MoE) Quick Count ini sebesar +/- 1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Dalam Pemilu Presiden 2019, perbedaan hasil Quick Count CSIS Indonesia dan Cyrus Network, dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen.
Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU.