Bus Pembawa Rombongan Simpatisan Caleg PKS Terbakar Hebat Jalan Solo-Jogja

Bus Pembawa Rombongan Simpatisan Caleg PKS Terbakar Hebat
Bus Pembawa Rombongan Simpatisan Caleg PKS Terbakar Hebat (Foto : Instagram)

Antv – Beredar di media sosial peristiwa kebakaran hebat menimpa satu unit bus pariwisata di jalan Solo-Jogja, tepatnya di Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (13/8/2023).

Dalam cerita yang dipaparkan oleh Relawan Kartasura, Deni Kristanto, bus ini sebenarnya tengah membawa rombongan wisatawan untuk mengeksplorasi Gunung Kidul, setelah memulai perjalanan dari Boyolali.



Lebih lanjut Deni menceritakan, "Bus rombongan dari Simo (Boyolali). Rencana mau berwisata ke Gunungkidul. Namun sesampainya di TKP sekira jam 08.10 WIB, bus terbakar."

Namun, peristiwa ini juga dikaitkan dengan berita tentang rombongan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Boyolali. Isu ini mengambang, namun PKS Boyolali dengan tegas membantahnya.

Nur Arifin, Ketua DPD PKS Boyolali, dengan lugas menjelaskan bahwa bus yang terbakar bukanlah sarana transportasi rombongan caleg PKS.

Ia membenarkan bahwa bus tersebut sebenarnya mengangkut rombongan kader dan pendukung Caleg PKS, Tugiman, yang berlaga di Pemilihan DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Pak Tugiman memang dikenal aktif dalam berbagai program, termasuk piknik rutin hampir setiap Minggu. Dan saat ini, rombongan dari Kecamatan Simo sedang berada di dalam bus tersebut. Namun, perlu ditegaskan bahwa ada pula pendukung caleg Kabupaten yang ikut serta," ungkap Nur Arifin, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Boyolali, saat memberikan klarifikasi pada Minggu (13/8/2023).

Lebih lanjut, Nur Arifin menjelaskan bahwa pada hari yang dramatis itu, ada tiga bus yang berangkat menuju tempat wisata di Gunungkidul, dengan tujuan akhir Pantai Drini.

Sayangnya, petualangan mereka terhenti ketika satu bus terbakar di tengah perjalanan, di Jalan Solo-Jogja, tepatnya di Sanggung, Gatak, Sukoharjo. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Nur Arifin menambahkan, "Perlu dicatat bahwa dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Kobaran api berhasil terdeteksi dengan cepat, sehingga sopir sigap menepikan bus dan meminta penumpang untuk segera turun. Kejadian ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi tim yang terlibat, untuk memastikan keberlangsungan kondisi bus yang prima di masa mendatang."