Miris, Lapor Jadi Korban Kekerasan, Seorang Perempuan ASN Malah Jadi Tersangka dan Ditahan

Lapor Jadi Korban Kekerasan, ASN Malah Jadi Tersangka dan Ditahan
Lapor Jadi Korban Kekerasan, ASN Malah Jadi Tersangka dan Ditahan (Foto : antvklik-Christ Belseran)

Tak lama kemudian datang terlapor Teddi Salampessy, sambil menunjuk korban. “Dia mengatakan “Ose (kamu) bicara apa, kanapa seng (tidak) angkat telefon”, kemudian korban menjawab “beta (saya) seng ada urusan deng (dengan) ose.”

Kemudian saudara Teddi memukul korban dan menarik jilbab saya hingga terlepas, kemudian istri dari saudara Teddi datang dan ikut melakukan pemukulan terhadap saya.

Karena merasa tidak puas dengan kejadian terdebut saya langsung menuju ke kantor polres maluku tengah untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kejadian berawal dari adu mulut melalui pesan Whatsapp Maimuna Pohieya yang menimbulkan Teddi Salampessy tersulut emosinya.

Mereka sendiri mendatangi ruangan korban atas nama Maimuna untuk melakukan konfirmasi pesan tersebut. T

etapi karena terselut emosi terjadilah perbuatan tindak pidana yang dilakukan oleh Teddy dan dilanjutkan oleh pelaku lainnya Saira Tuanakotta.

“Dari kejadian tersebut sempat terjadi keributan hingga terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban, namun perkelahian ini sempat dipisahkan oleh saksi yang merupakan staf di kantor itu, dan akhirnya terhenti, ini kejadian pertama dari peristiwa penganiyaan ini,” kata Kasat mengutip laporan kronologis kejadian.

Selanjutnya, kata Galuh, adu mulut yang berakhir dengan pekelahian sempat hentikan. Namun tak lama terjadi kericuhan berujung penganiayaan setelah Saira Tuanakotta, yang merupakan atasan dari Maimuna Pohieya keluar dari ruangannya. Saira Tuanakotta diketahui juga adalah istrinya Teddy Salampessy, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah.

Melihat Saira keluar, dari keterangan saksi, kata Kasat, Maimuna langsung melayangkan gelas kaca ke wajahnya. Seketika terjadi kericuhan yang berujung penganiayaan kepada Saira.

“Jadi Saira masuk ke dalam ruangannya untuk memperbaiki jilbab, akhirnya dia keluar dari ruangan mau jemput Teddy suaminya, namun baru keluar ruangan Maimuna dengan barang yang ada di sekitar mengambil gelas dan sempat ditahan oleh saksi tetapi gelas itu sudah mengenai kepala Saira, dan ini kejadian kedua,” beber Galuh.

Jadi kata Galuh dalam peristiwa itu ada dua kasus penganiayaan yang dilakukan baik oleh Teddy dan Istrinya kepada Maimuna, maupun Maimuna yang melakukan penganiayaan kepada Saira.