Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Ditangkap Polisi

Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Ditangkap Polisi
Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan dalam Koper Ditangkap Polisi (Foto : antvklik-Zainal Azkhari)

Antv – Polrestabes Surabaya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan mayat perempuan dalam koper yang dibuang di jurang Pacet Mojokerto, Surabaya, Jawa Timur.

Pelaku tak lain adalah guru les musik korban yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), yang dilaporkan hilang selama sebulan.

Pelaku yang bernama Rochmad Bagus Apriyatna (41) ditangkap tim Polrestabes Surabaya, Kamis (8/6/2023).

Pelaku ditangkap beserta satu unit mobil mitsubishi xpander yang diduga milik korban yang berinisial AN.

Mobil tersebut diamankan polisi bersamaan dengan penemuan jenazah AN (20) yang terbungkus koper dan ditemukan di jurang sedalam 20 meter.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana membenarkan atas penangkapan tersangka.

AKBP Mirzal Maulana juga menjelaskan bahwa saat ditangkap mobil AN sudah berganti plat nomor menjadi W 1389 SM. Seluruh bagian mobil nampak masih mulus sesuai standar.

“Kami amankan terduga pelaku bersama mobil pelaku dan plat nomer mobil korban sempat diubah oleh terduga pelaku. Tujuanya agar mobil tidak dikenali oleh polisi," ujar AKBP Mirzal Maulana.

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, meski terduga pelaku sudah ditangkap, naamun hingga pihaknya masih tetap menunggu hasil tes DNA (atem moretem) keluarga korban AN.

“Kita masih menunggu hasil valid dari tim ahli untuk mencocokkan,” kata Kombes Pol Pasma Royce.

Hasil penyelidikan polisi diketahui Rochmad Bagus Apriyatna nekat membunuh AN karena sakit hati dan ingin menguasai mobil AN.

Mobil itu juga sempat digadaikan sebelum disita polisi sebagai barang bukti.

AN dibunuh dengan cara dicekik, jenazahnya kemudian dibungkus plastik wrap, dimasukkan dalam koper, lalu dibuang ke jurang.

Sementara itu, AN sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 3 Mei 2023 lalu.

Menurut keluarganya saat melapor ke polisi, AN meninggalkan rumahnya di kawasan Gunung Anyar Surabaya untuk ujian di kampus dengan mengendarai mobil Xpander abu-abu dengan nomor polisi L 1893 FY.