Polda Lampung Siapkan Penembak Jitu Bidik Pelaku Kriminal yang Ganggu Pemudik

Polda Lampung Siapkan Penembak Jitu Bidik Pelaku Kriminal
Polda Lampung Siapkan Penembak Jitu Bidik Pelaku Kriminal (Foto : antvklik-Pujiansyah)

Antv – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menempatkan sejumlah penembak jitu (sniper) dan akan menindak tegas pelaku tindak kriminal yang mengganggu para pemudik Lebaran 2023.

Bahkan, Polda Lampung tidak segan-segan untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang membahayakan masyarakat pada arus mudik balik 2023.

"Apabila anda menemukan pelaku kejahatan yang sudah nyata-nyata membahayakan jiwa, harta benda masyarakat, apalagi pada petugas jangan ragu-ragu segera lakukan tindakan tegas secara terukur, saya yakin dan percaya kita bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, saat memimpin apel gelar pasukan di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung, Sabtu malam (15/4/2023).

Kapolda menjelaskan, pihaknya juga sudah memetakan titik-titik rawan kriminalitas dan akan menempatkan personil di lokasi tersebut.

"Polda Lampung juga akan menempatkan sniper di beberapa titik rawan premanisme, pemalakan, dan pemerasan kepada  masyarakat yang diperkirakan melintasi jalur-jalur di wilayah provinsi Lampung," jelasnya.

Kapolda mengungkapkan, stigma atau label terhadap Lampung yang tinggi angka kejahatannya harus bisa dijawab, dengan kerja nyata dan kerja keras untuk bisa menghilangkan stigma tersebut.

Polda Lampung harus bisa bersama-sama dengan masyarakat bahu membahu dan bermitra dengan satuan TNI untuk bisa menjawab itu semua.

"Tentunya semua ini bukanlah tugas yang ringan. Kita dihadapkan pada keterbatasan sumber daya, sarana dan prasarana, namun dengan keterbatasan itu kita semua yakin dengan soliditas, kebersamaan dan kekompakan kita, mampu menjawab tantangan itu semua," ungkapnya.

Kapolda menegaskan, selama kurun waktu 2023 hingga bulan ini, kasus C3 (Curas, Curat, Curanmor) telah terjadi sebanyak 1192 kasus,  diantaranya 676 kasus curat, 120 curas, 375 curanmor.

"Data ini menunjukkan bahwa kita semua harus tertantang harus serius dan harus fokus dalam upaya menjawab apa yang menjadi keresahan di masyarakat," tegasnya.