Unjuk Rasa Mahasiswa Minta Gubernur Jambi Buat Jalur Khusus Angkutan Batubara

Demo, Mahasiswa Minta Gubernur Buat Jalur Khusus Angkutan Batubara
Demo, Mahasiswa Minta Gubernur Buat Jalur Khusus Angkutan Batubara (Foto : Antvklik | Tarmizi/Jambi)

Antv –Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi pemuda Batanghari menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Tapa Malenggang, Kecamatan Muara Bulian, Jambi, Senin sore (13/3/2023).

Dalam orasinya, ratusan mahasiswa ini membawa sejumlah bendera maupun atribut, menolak keras truk angkutan batubara yang melintas di jalan Nasional, terutama di jalan Sudirman Muara Bulian, Batanghari.

Selain itu, para mahasiswa juga meminta agar Gubernur Jambi Al Haris memberikan pernyataan tentang perbaikan jalan di kota Muara Bulian yang rusak akibat truk batubara.

Mahasiswa mendesak Gubernur Jambi mempertegas surat edaran tentang jadwal operasional batubara mulai dari mulut tambang.

"Menuntut agar tidak ada aktivitas dari jam 06.00 WIB sampai dengan pukul 17.59 WIB, walaupun truk dalam keadaan kosong. Selain itu, lintasan truk batubara dialihkan melalui Simpang Pete menuju Tempino," ujar Hambali, selaku koordinator lapangan (korlap) dalam orasinya.

 

img_title
Demo, Mahasiswa Minta Gubernur Buat Jalur Khusus Angkutan Batubara. (Foto: Antvklik | Tarmizi/Jambi)

 

Gubernur Jambi juga diminta hadir ke Kabupaten Batanghari untuk melihat kondisi jalan yang rusak. Serta mendesak gubernur untuk menyelesaikan jalur khusus truk angkutan batubara.

Menurut Hambali, Gubernur Jambi dinilai tidak serius dalam menangani permasalahan angkutan truk batubara di Jambi, sehingga membuat masyarakat menjadi resah.

"Tidak ada regulasi atau aturan yang pas, mulai dari plat nomor, muatan, jam operasional serta tidak adanya kebijakan yang sesuai dengan keadaan di Kabupaten Batanghari," ujarnya, senin (13/3/2023).

Dirinya menganggap Gubernur Jambi tidak bisa mencarikan solusi supaya truk batubara tidak lagi melintas di Kota Muara Bulian, padahal saat ini pemerintah Kabupaten Batanghari,  tengah melakukan berbagai renovasi, untuk memperbaiki wajah ibu kota Kabupaten.

"Memang banyak rakyat yang menggantungkan hidupnya dengan batubara, namun disisi lain lebih banyak lagi masyarakat yang terdampak akibat batubara ini," terang Hambali.

Mahasiswa meminta agar pemerintah segera mencarikan solusi agar masyarakat tidak lagi terkena dampak macet. Dan yang paling utama, gubernur secepatnya membuatkan jalur khusus angkutan truk batubara.