Gawat! Kanal Kota Venesia Mengering, Italia Waswas

Kanal Kota Venesia Mengalami Kekeringan
Kanal Kota Venesia Mengalami Kekeringan (Foto : Manuel Silvestri/ Reuters)

Antv – Musim dingin yang kering terus terjadi selama beberapa pekan terakhir telah menimbulkan kekuatiran bahwa Italia akan kembali mengulangi masa kekeringan terburuk seperti yang terjadi pada bulan Juli 2022 silam. 

Para ilmuwan serta organisasi lingkungan juga menyuarakan kecemasan yang serupa seiring curah hujan salju yang turun di pegunungan Alpen berada dibawah angka normal 

Seperti yang dilansir The Guardian, peringatan dini yang tampak jelas di depan mata terlihat dari kondisi kota Venesia sekarang, padahal dahulu masalah banjir selalu menjadi perhatian utama, tetapi kini justru sebaliknya, kota Venesia menghadapi masalah surutnya ketinggian air.

img_title
Sejumlah Turis Menyaksikan Kanal Kota Venesia Mengering. (Foto: Manuel Silvestri/ Reuters)

Saking ekstrimnya, perahu-perahu gondola tidak dapat beroperasi, juga taksi dan ambulans air tidak dapat lagi menyusuri kanal-kanal Venesia yang terkenal indah itu. 

The Guardian mencatat kondisi ini disebabkan oleh berbagai permasalahan yang membebani kota Venesia diantaranya minimnya curah hujan,  fase bulan penuh hingga faktor ketinggian air maupun arus gelombang laut. 

img_title
Kanal Kota Venesia Mengering, Perahu Tidak Beroperasi. (Foto: Tangkapan Layar The Guardian)

Kelompok pemerhati lingkungan Legambiente pada hari Senin 20 Februari 2023 menyoroti kondisi sungai-sungai serta danau-danau di Italia yang kini mengalami kekeringan khususnya di wilayah Italia bagian utara. 

Dalam pernyataan persnya,  Legambiente menyinggung sungai Po, sungai terpanjang di Italia yang mengalir dari pegunungan Alpen di barat laut menuju Laut Adriatik mengalami penurunan volume air sebesar 61 persen dari kondisi normal pada awal tahun 2023. 

Pada bulan Juli 2022 silam, Italia mengalami masa kekeringan terparah  dalam kurun waktu 70 tahun, bahkan Pemerintah Italia menetapkan status bencana nasional di lima daerah yang di sepanjang aliran sungai Po yakni Emilia, Romagna, Friuli-Venezia Giulia, Lombardy, Piedmont dan Veneto.

Dampak kekeringan itu telah mempengaruhi sepertiga produksi pertanian Italia. Saat itu, pemerintah Italia mengucurkan dana bantuan sebanyak 36,5 juta Euro (Sekitar Rp. 546,99 miliar /kurs 1 Euro = Rp 14.986 pada 19 Juli 2022)

"Saat ini, kita dalam situasi defisit air yang telah terjadi sejak musim dingin tahun 2020 - 2021," kata ahli iklim Massimiliano Pasqui dari Institusi Penelitan dan Sains Italia yang dikutip dari Harian Corriere Della Sera. 

"Kita perlu mendapatkan kembali 500 mm air di wilayah Barat Laut : Kita butuh hujan selama 50 hari," tambahnya. 

Sementara itu, ketinggian air di Danau Garda di Italia Utara kini tercatat terendah sepanjang sejarah. Hal ini memungkinkan seseorang bisa menyeberang ke pulau kecil San Biagia dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang kering di dasar danau.