Buka Rumah Sakit Lapangan di Turki, Indonesia Layani 130 Warga Hassa

Rumah sakit lapangan Indonesia tangani korban gempa di Turki.
Rumah sakit lapangan Indonesia tangani korban gempa di Turki. (Foto : BNPB)

“Sejak beroperasi kemarin Kamis (16/2/2023) pukul 18.00 waktu setempat, kami melayani lebih dari seratus pasien yang berdomisili di wilayah Hassa,” ujar Bambang yang juga menjabat Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia pada Jumat (17/2/2023).

Bambang menambahkan rumah sakit lapangan ini juga bisa mendapatkan rujukan dari rumah sakit setempat.

“Kami juga memiliki tenaga untuk penanganan psikososial atau trauma healing kepada warga yang terdampak gempa,” tambahnya.

Operasional rumah sakit lapangan Indonesia ini telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Kota Hassa dan badan penanggulangan bencana Turki atau AFAD. EMT akan mengoperasikan layanan medis di rumah sakit lapangan hingga akhir Februari ini.

Rumah sakit lapangan memberikan layanan rawat jalan, rawat inap, mobile clinic, basic medical care, general surgery, orthopaedic surgery, internal disease, ophthalmology, mental health, psychology, anaesthesiology, paediatric, obstetric dan gynaecology, radiology, triase, penanganan kegawatdaruratan, dan resuscitation.

Sedangkan untuk kesehatan masyarakat, EMT melayani surveilans epidemiologi, nutrisi dan kesehatan lingkungan. Sementara itu, kapasitas pasien yang dapat dilayani sebanyak 150 hingga 200 pasien setiap hari.

Operasi minor sebanyak 5 hingga 10 pasien dan operasi besar 2 hingga 3 pasien, serta 20 pasien rawat inap. Pemerintah Indonesia mengirimkan EMT yang berjumlah 119 personel yang didukung dengan peralatan dan perlengkapan medis dan obat-obatan.