Polda Metro Jaya Libatkan BPN Usut Kasus Tanah Bripka Madih

Bripka Madih di Polda Metro Jaya.
Bripka Madih di Polda Metro Jaya. (Foto : Viva)

Antv –Polisi Polda Metro Jaya melibatkan sejumlah pihak untuk mengusut kasus sengketa tanah yang dilaporkan oleh anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih. Polisi menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Polda Metro Jaya akan melibatkan para stakeholder terkait proses penyidikan yang dilibatkan antara lain ada BPN, camat, kelurahan termasuk adanya AJB yang sudah diuji melalui stakeholder kemudian akan dikuatkan secara scientific dalam berita acara secara formil," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu, 8 Februari 2023.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah melengkapi bukti-bukti dalam kasus ini.

"Ditreskrimum telah melengkapi bukti-bukti sesuai fakta secara formil maupun materil mengingat kasus ini berbicara administratif bukti kepemilikan lahan sebagai dasar kepemilikan atau alas hak," katanya.

Sebelumnya diberitakan Viva.co.id, Polda Metro Jaya tak menemukan dugaan pemerasan oleh oknum penyidik seperti yang diungkapkan anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih. Hal itu berdasarkan hasil konfrontasi antara Madih dengan mantan penyidik berinisial TG yang diduga memerasnya.

TG adalah eks penyidik yang sudah pensiun. Dia saat itu menangani kasus yang dilaporkan ibu Madih tahun 2011 silam.

"Tidak ada (pemerasan). Jadi artinya setelah dikonfrontir ya, mendasari konfrontir kedua belah pihak langsung ya ini tidak dapat dibuktikan (dugaan pemerasan), saya rasa itu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023.

Anggota Provost Polsek Jatinegara Bripka Madih yang mengaku diperas oknum eks penyidik di Polda Metro Jaya, meminta maaf atas pernyataannya. Permintaan maaf disampaikan langsung ke eks penyidik berinisial TG yang diduga memerasnya.

"Kami salut, gentle juga dari Pak Bripka Madih langsung mendatangi TG, memeluk, dan minta maaf Pak Haji. Saya mohon maaf," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 7 Februari 2023.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengatakan, hal itu dilakukan Madih saat dikonfrontir dengan TG. Konfrontir dilakukan agar jangan sampai berkembang suatu opini yang salah di masyarakat.

Namun, tidak dirinci apa yang ditanyakan dalam konfrontir tersebut. Dia cuma mengatakan bahwa dalam konfrontir dipastikan tidak ada pemerasan.