Tertangkap Basah Mencuri Uang, Oknum Perangkat Desa Dihakimi Massa

Tertangkap Basah Mencuri Uang, Oknum Perangkat Desa Dihakimi Massa
Tertangkap Basah Mencuri Uang, Oknum Perangkat Desa Dihakimi Massa (Foto : antvklik-Slamet Prayitno)

AntvOknum Perangkat Desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sempat jadi bulan-bulanan dan dihakimi massa usai kepergok dan tertangkap basah warga saat mencuri uang milik warga. 

Kejadian tersebut viral usai video CCTV yang merekam sang perangkat desa kabur dikejar warga beredar luas di perpesanan Whatsapp baru-baru ini.

Diketahui kejadian berlangsung di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Pelaku yang berlari menyelamatkan diri, mencoba masuk ke tempat usaha kandang ayam. Oknum yang mengenakan kaus biru itu pun terlihat beberapa kali jatuh bangun, hingga akhirnya tertangkap massa. 

Menik, pemilik warung kopi di Desa Bologarang menyampaikan pelaku kepergok mencuri dompet yang ditaruh di motor yang terparkir di belakang tempat usahanya. Diketahui, di belakang warung Menik adalah sungai yang biasa dimanfaatkan warga untuk memancing.

"Sebelum kejadian, pelaku datang mengendarai motor mampir untuk jajan kopi dan rokok di sini. Ia terlihat berjalan mondar-mandir ke belakang warung di tepi sungai. Ia kepergok mengambil dompet di jok motor, dompetnya dibuang dan ia lari motornya ditinggal". ujar menik

Kapolsek Penawangan AKP Darmono mengatakan aksi pencurian terjadi pada Jumat (3/2/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB. 

Darmono juga mengamini pelaku berinisial SY menjabat sebagai Perangkat Desa Parakan, Kecamatan Karangrayung, Grobogan Jawa Tengah. 

SY kemudian dibawa Ke kediaman kepala desa, hingga akhirnya diserahkan ke polsek setempat. 

"Dompet dibuang dan lari karena ketahuan. Uangnya Rp 340 ribu, baru buka dompet mau ambil uang terus kepergok anaknya pemilik motor" terang Darmono.

Menurut Darmono kasus pencurian perangkat desa ini berakhir dengan perjanjian perdamaian.

"Kasus pencurian ini tak sampai berproses hukum lantaran kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Pelaku mengaku iseng dan spontanitas," pungkas Darmono.