Paus Fransiskus Beri Pernyataan Terkait LGBT

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus (Foto : Reuters)

Antv – Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus kembali mengejutkan dunia dengan memberi pernyataan terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) bersama pemimpin Gereja Inggris dan Skotlandia lewat konferensi pers yang tidak terjadwal di udara, dalam penerbangan pulang dari Juba, Sudan Selatan menuju Roma  

Paus Fransiskus, Uskup Agung Canterbury Justin Welby dan Pemimpin Gereja Presbiterian Skotlandia, Pendeta Iain Greenshields sepakat satu suara untuk mengecam pemberlakuan undang-undang yang menentang LGBT yang menjamur di beberapa negara. 

 

img_title
Konferensi Pers Paus Fransiskus, Uskup Agung Canterbury dan Kepala Gereja Skotlandia. (Foto: Reuters)
 

 

Ketiga pemimpin gereja dunia itu bahkan menyerukan agar gereja membuka pintu selebar-lebarnya menerima kaum LGBT. Sebelumnya, ketiganya melakukan kunjungan bersama selama tiga hari di Sudan Selatan 

Seperti dilansir Dailymail, sebelumnya, 24 Januari 2023, Paus Fransiskus mengecam agar para orangtua tidak mengusir anak-anak mereka yang gay keluar dari rumah. 

" Mengutuk seseorang dengan kondisi seperti ini adalah sebuah dosa, " tegas Paus Fransiskus. 

" Mengkriminalisasi seseorang dengan kecenderungan homoseksual adalah suatu tindakan yang tidak adil. Mereka adalah anak-anak Tuhan. Tuhan menyayangi mereka. Tuhan menyertai mereka. " Tambahnya. 

Sudan Selatan merupakan salah satu dari 67 negara yang mengkriminalisasi homoseksualitas. Bahkan di 11 negara, seseorang dapat dijatuhi hukuman mati bila terbukti bagian dari komunitas LGBT.  

Sementara itu, Uskup Agung Canterbury, Justin Welby menyebutkan masalah hak kaum LGBT menjadi perhatian Gereja Inggris sekarang. Justin berkomitmen akan mengutip pernyataan Paus Fransiskus sendiri dalam pertemuan akbar Sinode mendatang. 

" Saya berharap seandainya saya bisa berbicara sefasih Paus Fransiskus. Saya pribadi menyetujui setiap kata yang beliau ucapkan. " jelas Justin Welby. 

Seperti diketahui, Gereja Inggris telah memutuskan untuk mengizinkan pemberkatan untuk pernikahan sesama jenis di kantor pencatatan sipil, bukan di dalam gereja. 

Sementara Vatikan masih melarang pernikahan sesama jenis. Hal ini karena ajaran Katolik perilaku homoseksual adalah penyimpangan, tetapi kaum LGBT patut diperlakukan dengan penuh martabat dan hormat. 

 

 

img_title
(Arah Jarum Jam) Paus Fransiskus, Uskup Agung Canterbury Justin Welby, Kepala Gereja Presbiterian Skotlandia Iain Greenshields. (Foto: Reuters)

 

Namun berbeda hal di Skotlandia, Kepala Gereja Presbiterian Skotlandia, Iain Greenshields menyebutkan bahwa Gereja Skotlandia memperbolehkan pernikahan sesama jenis. 

" Tidak ada satu pun yang saya temukan dalam pembacaan dari keempat kitab injil manakala Yesus mengusir orang tertentu, " ujar Iain Greenshields. 

" Tidak ada dalam keempat kitab Injil bilamana saya hanya menemukan pernyataan cinta Yesus kepada siapapun yang Dia temui, " tambahnya. 

Selanjutnya, Greenshields menghimbau agar setiap nasrani menunjukkan cinta kasih serupa kepada siapa pun tanpa syarat.