Menko PMK Berikan Bantuan untuk Korban Bencana di Kota Semarang

Menko PMK Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana di Kota Semarang
Menko PMK Berikan Bantuan Untuk Korban Bencana di Kota Semarang (Foto : Antvklik | Didiet Cordiaz)

Antv – Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kesejahteraan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan bantuan untuk korban bencana di Kota Semarang, Selasa (31/1/2023).

Muhadjir dan rombongannya kali ini mengunjungi Perumahan Dinar Mas, Kecamatan Tembalang yang beberapa waktu lalu mengalami musibah banjir akibat tanggul jebol yang menimbulkan korban jiwa.

Muhadjir memberikan sumbangan berupa sembako dan peralatan sekolah pada anak-anak.

Ia juga melihat kondisi perumahan Dinar Mas yang rencananya akan direlokasi karena pemukiman itu tepat berada di kawasan rawan banjir mengingat berada persis di tepian sungai yang berkelok.

“Saya sudah cek di lapangan kira-kira apa saja yang harus dibenahi lingkungan itu tadi termasuk perbaikan-perbaikan mengubah arah aliran sungainya supaya tidak menatap tanggul.

Lebih lanjut, Muhadjir menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian PUPR, agar secepatnya bisa terselesaikan, karena itu 10 tahun terakhir ada 8 kali terjadi banjir dan itu harus ada solusi.

“Kebutuhan tadi ada usulan relokasi tapi akan saya lihat apakah memang harus perlu relokasi. Kalau tidak, cukup mempertebal tanggul dan memperkuat karena tanggul saya kira memang kondisi tidak baik nanti saya bicarakan dengan menteri PUPR,” lanjut Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial sebesar 15 juta rupiah bagi ahli waris korban banjir yang meninggal dunia.

Menko PMK, Muhadjir juga mengunjungi Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Yayasan Salsabil Sehati di Kecamatan Genuk Kota Semarang dan melakukan peninjauan penyaluran bansos di Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang.

“Ini merupakan suatu yang sangat bagus, Kementrian Sosial dengan masyarakat sehingga saling bantu. Disini mereka tetap tinggal di rumahnya tidak harus di dalam tempat penampungan sehingga masih bisa bersosialisasi dengan sekitarnya,” imbuhnya.