Izin Berangkat Melaut 5 Hari Lalu, Seorang Nelayan Hilangh Misterius

Izin Berangkat Melaut 5 Hari Lalu, Seorang Nelayan Hilangh Misterius
Izin Berangkat Melaut 5 Hari Lalu, Seorang Nelayan Hilangh Misterius (Foto : antvklik-Christ Belseran)

Sementara SRU 2, dari beberapa longboat masyarakat mulai bergerak melakukan pencarian pada koordinat sesuai SAR MAPS diantaranya :3° 12' 7.81" S - 127° 34' 23.28" E, 3° 12' 7.81" S - 127° 41' 14.66" E”

Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan sejauh 20 Mil normal, namun hingga sore hari Tim SAR Gabungan belum menemukan tanda tanda keberadaan korban.

"Sehubungan dengan Ops SAR memasuki hari kelima dan tidak ada tanda tanda keberadaan korban, serta hasil evaluasi bersama dengan pihak keluarga dan Unsur Potensi SAR maka Operasi SAR resmi ditutup dan dilanjutkan pemantauan. Selanjutnya kedepan jika terdapat laporan terhadap korban maka Operasi SAR akan dibuka kembali," jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Mustari dalam rilisnya.

Dijelaskan selama melakukan pencarian dari tanggal 31 Desember 2022 hingga tanggal 4 Januari 2023 atau lima hari pencarian namun korban belum ditemukan.

Mustari jelaskan, proses pencarian hingga hari ke 5 tim SAR gabungan juga diperhadapkan dengan kondisi cuaca yang diwarnai hujan ringan dengan tiupan angin Barat Laut - Utara dengan kecepatan 4 - 12 knots dan tinggi gelombang adalah 2 meter.

“Dalam proses pencarian korban, Kantor SAR Ambon juga melakukan koordinasi dan melibatkan Raja Negeri Tahalupu, Kepala Dusun (Kadus) Tihu, Babinsa Dusun Tihu dan warga setempat,” kata Mustari.

Untuk memudahkan proses pencarian pihak Basarnas Ambon juga menerjunkan peralatan pencarian berupa Rescuer Cay Type II sebayak 1 Unit, Rubber Boat sebanyak 1 unit, Aqua Eye sebanyak 1 unit serta Longboat milik  masyarakat sebanyak 3 unit.