Diterjang Puting Beliung, 11 Rumah Warga Rusak

Diterjang Puting Beliung, 11 Rumah Warga Rusak
Diterjang Puting Beliung, 11 Rumah Warga Rusak (Foto : antvklik-Gusni Kardi)

Antv – Diterjang angin puting beliung, Rabu (28/12/2022), 11 rumah warga di Desa Pangale, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) rusak.

11 rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung sebahagian besar rusak ringan. Akibat angin puting beliung tersebut 1 rumah warga rusak parah.

Korban angin puting beliung, Hasni, mengatakan, angin puting beliung yang merusak rumahnya datangnya tiba tiba menjelang shalat subuh.

"Saya sempat kaget mendengar gemuruh menerjang diluar rumah. Tiba tiba angin menerbangkan atap rumah saya dan beberapa rumah tetangga lainnya, " kata Hasni.

Kepala BPBD Mamuju Tengah, Bachtiar, yang dihubungi media ini mengatakan, Sebagian besar rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung tersebut bagian atapnya.

"11 rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung tetsebut baik yang rusak berat maupun yang rusak ringan, atapnya," kata Bachtiar melalui keterangan tertulisnya, Rabu (28/12/2022).

Saat ini pihak BPBD Mateng sudah menerjunkan petugasnya untuk membantu warga yang terdamoak akibat terjangan angin puting beliung.

Petugas BPBD yang datang di lokasi juga melakukan asesmen untuk mendata rumah warga yang rusak akibat terjanjangan angin puting.

Akibat terjangan angin puting beliung tersebut yang disertai hujan mengakibatkan sejumlah benda elektronik warga rusak akibat dikena air hujan.

Pihak BPBD kini sudah melakukan pendataan setelah dilakukan pendataan semua korban akan diberikan bantuan.

Untuk warga yang rumah rusak parah untuk sementara diungsikan kerumah kerabatnya masing masing.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Aras memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana itu.

"Kita tidak tahu kapan bencana itu datang, sehingga mesti tetap waspada, apalagi saat ini musim hujan, bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya bisa terjadi kapan saja," kata Bupati.

Pemerintah Mamuju Tengah menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sekitar 17 rumah warga rusak parah karena bagian atapnya terbawa oleh angin.